Video kekerasan sesama tahanan hebohkan Gorontalo
A
A
A
Sindonews.com - Video kekerasan antar sesama tahanan beredar luas di media sosial hebohkan warga gorontalo. Video itu diduga terjadi di sel tahanan Polres Gorontalo Kota.
Dalam video berdurasi kurang lebih lima menit 50 detik terlihat beberapa orang tahanan sedang melakukan kekerasan terhadap seorang pria yang juga tahanan.
Layaknya seorang sandera dalam adegan film, pria paruh baya tampak menjadi bulan-bulanan tahanan lain. Meski terdengar suara memelas agar tidak dipukul, namun aksi kekerasan itu tidak berhenti.
Video kekerasan ini pertama kali beredar luas di media sosial Youtube dengan judul kekerasan Lapas Gorontalo. Kemudian beredar di media sosial lainnya dan menjadi tontonan masyarakat
Namun belakangan lokasi kejadian yang diduga di lapas terbantahkan setelah Fahri salah seorang pelaku dalam video itu mengaku jika aksinya berada di sel tahanan Polres Gorontalo pada tahun 2012 lalu.
"Adegan itu merupakan hal yang lumrah di dalam tahanan sebagai salam perkenalan bagi tahanan yang baru masuk," tuturnya, Selasa (12/11/2013).
Sementara itu, menanggapi video kekerasan yang diduga terjadi di sel tahanan Polres Kota ini Kapolres Gorontalo Kota AKBP Pepen Supena Wijaya mengatakan, saat ini sedang menyelidiki kasus itu.
"Tindakan kekerasan antar sesama tahanan dalam sel tahanan tidak dibenarkan, karena bertentangan dengan prosedur di sel tahanan," ujar Pepen, Selasa (12/11/2013).
Selain itu pihaknya akan memeriksa video dan mencari tahu siapa pertama kali yang mengunggahnya. Beberapa pelaku yang kini sudah berada di lapas akan diperiksa.
"Jika terbukti benar melakukan kekerasan ini, para pelaku akan ditindak secara hukum dan diproses sesuai dengan pasal penganiayaan," tukasnya.
Kepada anggotanya yang terbukti lalai menjalan tugas tidak mengawasi tahanan, juga akan diberi sanksi.
Dalam video berdurasi kurang lebih lima menit 50 detik terlihat beberapa orang tahanan sedang melakukan kekerasan terhadap seorang pria yang juga tahanan.
Layaknya seorang sandera dalam adegan film, pria paruh baya tampak menjadi bulan-bulanan tahanan lain. Meski terdengar suara memelas agar tidak dipukul, namun aksi kekerasan itu tidak berhenti.
Video kekerasan ini pertama kali beredar luas di media sosial Youtube dengan judul kekerasan Lapas Gorontalo. Kemudian beredar di media sosial lainnya dan menjadi tontonan masyarakat
Namun belakangan lokasi kejadian yang diduga di lapas terbantahkan setelah Fahri salah seorang pelaku dalam video itu mengaku jika aksinya berada di sel tahanan Polres Gorontalo pada tahun 2012 lalu.
"Adegan itu merupakan hal yang lumrah di dalam tahanan sebagai salam perkenalan bagi tahanan yang baru masuk," tuturnya, Selasa (12/11/2013).
Sementara itu, menanggapi video kekerasan yang diduga terjadi di sel tahanan Polres Kota ini Kapolres Gorontalo Kota AKBP Pepen Supena Wijaya mengatakan, saat ini sedang menyelidiki kasus itu.
"Tindakan kekerasan antar sesama tahanan dalam sel tahanan tidak dibenarkan, karena bertentangan dengan prosedur di sel tahanan," ujar Pepen, Selasa (12/11/2013).
Selain itu pihaknya akan memeriksa video dan mencari tahu siapa pertama kali yang mengunggahnya. Beberapa pelaku yang kini sudah berada di lapas akan diperiksa.
"Jika terbukti benar melakukan kekerasan ini, para pelaku akan ditindak secara hukum dan diproses sesuai dengan pasal penganiayaan," tukasnya.
Kepada anggotanya yang terbukti lalai menjalan tugas tidak mengawasi tahanan, juga akan diberi sanksi.
(lns)