DPRD minta jangan ada tawuran lagi di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - DPRD Jawa Barat prihatin atas insiden tawuran antara dua SMK di Sukabumi pada Sabtu (9/11/2013). Peristiwa itu jelas mencoreng dunia pendidikan.
"Kita prihatin dengan adanya tawuran antar pelajar seperti itu," kata Ketua Komisi E DPRD Jawa Barat, Didin Supriadin, Selasa (12/11/2013).
Di Jawa Barat, tawuran antar pelajar sudah beberapa kali terjadi meski tidak sesering di Jakarta. "Ini pekerjaan rumah yang besar bagi kita semua," ungkapnya.
Semua pihak terkait mulai dari sekolah, polisi, siswa, orangtua, hingga lingkungan harus bersama-sama mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi.
"Jangan sampai ada kejadian tawuran lagi di Jawa Barat. Kalau kemarin terjadi di Sukabumi, cukup di situ, jangan ada kejadian lagi," tegas Didin.
Soal tawuran itu, ia tidak mau mencari siapa pihak yang benar dan salah. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana semua permasalahan bisa dituntaskan.
"Saya tidak mau mencari pihak-pihak (yang benar dan salah). Tapi ketika ini terjadi, bagaimana caranya semua pihak melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi tawuran," tandas Didin.
Peran sekolah, orangtua, hingga polisi dan lingkungan pun perlu dijalankan dengan baik. Sehingga siswa memiliki pemahaman yang baik agar tidak melakukan tindakan negatif seperti tawuran.
"Kita prihatin dengan adanya tawuran antar pelajar seperti itu," kata Ketua Komisi E DPRD Jawa Barat, Didin Supriadin, Selasa (12/11/2013).
Di Jawa Barat, tawuran antar pelajar sudah beberapa kali terjadi meski tidak sesering di Jakarta. "Ini pekerjaan rumah yang besar bagi kita semua," ungkapnya.
Semua pihak terkait mulai dari sekolah, polisi, siswa, orangtua, hingga lingkungan harus bersama-sama mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi.
"Jangan sampai ada kejadian tawuran lagi di Jawa Barat. Kalau kemarin terjadi di Sukabumi, cukup di situ, jangan ada kejadian lagi," tegas Didin.
Soal tawuran itu, ia tidak mau mencari siapa pihak yang benar dan salah. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana semua permasalahan bisa dituntaskan.
"Saya tidak mau mencari pihak-pihak (yang benar dan salah). Tapi ketika ini terjadi, bagaimana caranya semua pihak melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi tawuran," tandas Didin.
Peran sekolah, orangtua, hingga polisi dan lingkungan pun perlu dijalankan dengan baik. Sehingga siswa memiliki pemahaman yang baik agar tidak melakukan tindakan negatif seperti tawuran.
(lns)