Mutilasi, keluarga korban minta pelaku dihukum mati
A
A
A
Sindonews.com - Petugas kepolisian didesak pihak keluarga menindak tegas pelaku pembunuhan Yoana Mitisari yang dibunuh dengan sadis. Mereka meminta pelaku dihukum mati.
Menurut kakak korban, Winiasih (23), keluarga berharap polisi secepatnya menangkap pelaku pembunuh adiknya. keluarga mencurigai, korban dibunuh oleh orang yang saat ini sudah diamankan polisi.
Hal ini dibenarkan bibi korban, Maryati, yang mengungkapkan jika RB pernah mengatakan akan bertanggung jawab dan siap menikahi korban.
"Saat sudah laporkan ke perangkat desa waktu dia bilang begitu," ujar Maryati, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, warga sekitar juga sudah mengetahui jika RB kerap mempunyai kasus dengan perempuan hingga hamil tapi tidak dinikahi. "Semoga segera diketahui siapa pelakunya," katanya.
Menurut Winiasih, adiknya tersebut terakhir bertemu keluarga pada 28 September lalu. Setelah itu, korban menghilang selama 40 hari dan baru ditemukan Minggu kemarin dalam kondisi tak bernyawa dan mengenaskan.
"Nyawa harus dibayar nyawa," kata Winiasih dengan wajah sedih.
Ia menegaskan, jika dilihat dari pakaian yang dikenakan korban, memang benar itu adalah adiknya yang selama ini menghilang. "Dari baju dan celananya punya adik saya," katanya.
Menurut kakak korban, Winiasih (23), keluarga berharap polisi secepatnya menangkap pelaku pembunuh adiknya. keluarga mencurigai, korban dibunuh oleh orang yang saat ini sudah diamankan polisi.
Hal ini dibenarkan bibi korban, Maryati, yang mengungkapkan jika RB pernah mengatakan akan bertanggung jawab dan siap menikahi korban.
"Saat sudah laporkan ke perangkat desa waktu dia bilang begitu," ujar Maryati, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, warga sekitar juga sudah mengetahui jika RB kerap mempunyai kasus dengan perempuan hingga hamil tapi tidak dinikahi. "Semoga segera diketahui siapa pelakunya," katanya.
Menurut Winiasih, adiknya tersebut terakhir bertemu keluarga pada 28 September lalu. Setelah itu, korban menghilang selama 40 hari dan baru ditemukan Minggu kemarin dalam kondisi tak bernyawa dan mengenaskan.
"Nyawa harus dibayar nyawa," kata Winiasih dengan wajah sedih.
Ia menegaskan, jika dilihat dari pakaian yang dikenakan korban, memang benar itu adalah adiknya yang selama ini menghilang. "Dari baju dan celananya punya adik saya," katanya.
(lns)