Polda Jateng siap amankan gelaran pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah siap melakukan pengamanan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. Senin (11/11) pagi tadi diadakan Apel Kesiapan Personel, Sarana Prasarana dan Operasional di Mapolda Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menyatakan secara umum semua persiapan sudah bagus.
"Walaupun memang ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki. Tapi itu secepatnya akan ditangani, untuk pengamanan gelaran pemilu mendatang," ungkapnya sesaat usai memimpin apel.
Sarana dan Prasarana (Sarpas) yang pada apel tersebut belum siap, terlihat di mobil water canon milik Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah. Salah satu mesin untuk menyemprotkan air dari mobil itu rusak.
"Sedang dilakukan perbaikan. Sehingga pada saat penugasan nanti sudah siap semuanya. Ada yang masih perlu perbaikan dan perawatan," lanjutnya.
Pihaknya, kata Dwi, akan menurunkan 2/3 kekuatan personel Polda Jawa Tengah dalam rangka pengamanan itu. Pemilu 2014 diketahui terdiri dari Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Pada gelaran itu, semua fungsi dikumpulkan di Mapolda Jawa Tengah. Dwi mengecek semuanya; dari Brigade Mobil (Brimob), Inafis (Indonesian Automatic Fingerprint System), K9 atau Satwa, petugas Disaster Victim Identification (DVI) dari Kedokteran Kesehatan (Dokkes), Direktorat Lalu Lintas, Narkoba, hingga Polisi Perairan.
Pasukan pun terlihat lengkap, sesuai fungsi masing - masing. Misalnya; rompi anti peluru, alat pelacak, senjata, hingga mobil baracuda milik Brimob.
Kapolda juga terlihat antusias ketika mengecek kesiapan Unit Satwa. Polda Jawa Tengah total memiliki 27 anjing pelacak. Anjing itu terlatih, di antaranya; mengendus bahan peledak hingga narkoba.
"Apel ini secara umum dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil dan peralatan, demi suksesnya Pemilu 2014. Saya minta seluruh anggota Polri Polda Jateng untuk menghindari politik praktis dan pegang teguh komitmen netralitas," tandasnya.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, AKBP Alloysius Liliek Darmanto menambahkan, dalam rangka mewujudkan situasi kondusif di Jateng, sudah dilakukan berbagai operasi cipta kondisi.
Mulai dari; Operasi Panah Candi 2013 dengan sasaran currat hingga latihan pengamanan VVIP sebagai bentuk kesiapsiagaan memantapkan situasi jelang pelaksanaan Pemilu 2014.
"Demi suksesnya Pemilu 2014, Polri secara terpusat menggelar Operasi Mantap Brata 2014, termasuk di Polda Jawa Tengah," tambahnya.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menyatakan secara umum semua persiapan sudah bagus.
"Walaupun memang ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki. Tapi itu secepatnya akan ditangani, untuk pengamanan gelaran pemilu mendatang," ungkapnya sesaat usai memimpin apel.
Sarana dan Prasarana (Sarpas) yang pada apel tersebut belum siap, terlihat di mobil water canon milik Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah. Salah satu mesin untuk menyemprotkan air dari mobil itu rusak.
"Sedang dilakukan perbaikan. Sehingga pada saat penugasan nanti sudah siap semuanya. Ada yang masih perlu perbaikan dan perawatan," lanjutnya.
Pihaknya, kata Dwi, akan menurunkan 2/3 kekuatan personel Polda Jawa Tengah dalam rangka pengamanan itu. Pemilu 2014 diketahui terdiri dari Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Pada gelaran itu, semua fungsi dikumpulkan di Mapolda Jawa Tengah. Dwi mengecek semuanya; dari Brigade Mobil (Brimob), Inafis (Indonesian Automatic Fingerprint System), K9 atau Satwa, petugas Disaster Victim Identification (DVI) dari Kedokteran Kesehatan (Dokkes), Direktorat Lalu Lintas, Narkoba, hingga Polisi Perairan.
Pasukan pun terlihat lengkap, sesuai fungsi masing - masing. Misalnya; rompi anti peluru, alat pelacak, senjata, hingga mobil baracuda milik Brimob.
Kapolda juga terlihat antusias ketika mengecek kesiapan Unit Satwa. Polda Jawa Tengah total memiliki 27 anjing pelacak. Anjing itu terlatih, di antaranya; mengendus bahan peledak hingga narkoba.
"Apel ini secara umum dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil dan peralatan, demi suksesnya Pemilu 2014. Saya minta seluruh anggota Polri Polda Jateng untuk menghindari politik praktis dan pegang teguh komitmen netralitas," tandasnya.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, AKBP Alloysius Liliek Darmanto menambahkan, dalam rangka mewujudkan situasi kondusif di Jateng, sudah dilakukan berbagai operasi cipta kondisi.
Mulai dari; Operasi Panah Candi 2013 dengan sasaran currat hingga latihan pengamanan VVIP sebagai bentuk kesiapsiagaan memantapkan situasi jelang pelaksanaan Pemilu 2014.
"Demi suksesnya Pemilu 2014, Polri secara terpusat menggelar Operasi Mantap Brata 2014, termasuk di Polda Jawa Tengah," tambahnya.
(lns)