Helikopter TNI AD berpenumpang 19 jiwa jatuh di Kaltara
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah Helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh dan terbakar di hutan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Posisi persisnya jatuh di Pos Buton, Malinau.
Helikopter tersebut berangkat dari Bandara Juwata, Tarakan sekira pukul 09.45 Wita. Namun sekira pukul 11.30, helikopter tersebut dilaporkan jatuh dan terbakar. Heli membawa logistik serta sejumlah warga sipil dan prajurit TNI.
“Jumlah POB (Person on Boat) helikopter tersebut sebanyak 19 orang. 13 orang diantaranya adalah prajurit TNI dan sisanya masyarakat sipil,” kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim, Mugiono, Sabtu (9/11/2013).
Dia menambahkan, akibat jatuhnya pesawat tersebut, enam orang dilaporkan terbakar. Dua diantara korban yang mengalami luka bakar adalah prajurit TNI AD dan empat orang adalah warga sipil.
“Pesawat jatuh di hutan dan sudah mendekati Bandara Malinau. Jarak jatuh dengan bandara sejauh 65 NM (Nautical Mile),” katanya.
Proses evakuasi masih dilakukan oleh tim SAR. Tim penyelamat juga sudah sampai di lokasi jatuhnya pesawat.
“Kami masih menunggu informasi terbaru dari petugas yang ada di lokasi kejadian,” pungkasnya.
Helikopter tersebut berangkat dari Bandara Juwata, Tarakan sekira pukul 09.45 Wita. Namun sekira pukul 11.30, helikopter tersebut dilaporkan jatuh dan terbakar. Heli membawa logistik serta sejumlah warga sipil dan prajurit TNI.
“Jumlah POB (Person on Boat) helikopter tersebut sebanyak 19 orang. 13 orang diantaranya adalah prajurit TNI dan sisanya masyarakat sipil,” kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim, Mugiono, Sabtu (9/11/2013).
Dia menambahkan, akibat jatuhnya pesawat tersebut, enam orang dilaporkan terbakar. Dua diantara korban yang mengalami luka bakar adalah prajurit TNI AD dan empat orang adalah warga sipil.
“Pesawat jatuh di hutan dan sudah mendekati Bandara Malinau. Jarak jatuh dengan bandara sejauh 65 NM (Nautical Mile),” katanya.
Proses evakuasi masih dilakukan oleh tim SAR. Tim penyelamat juga sudah sampai di lokasi jatuhnya pesawat.
“Kami masih menunggu informasi terbaru dari petugas yang ada di lokasi kejadian,” pungkasnya.
(rsa)