Lakalantas di Solo, 2 pengendara motor tewas

Rabu, 06 November 2013 - 17:29 WIB
Lakalantas di Solo, 2 pengendara motor tewas
Lakalantas di Solo, 2 pengendara motor tewas
A A A
Sindonews.com - Kewaspadaan berkendara di jalan raya tampaknya perlu lebih ditingkatkan. Bagaimana tidak, dua kasus kecelakaan di Solo, Jawa Tengah, hari ini masing-masing merenggut nyawa pengendara akibat kurangnya kewaspadaan pengguna jalan.

Peristiwa pertama terjadi di Jalan Sam Ratulangi dengan korban bernama Mauludita Irvana Putra (22), warga Belendung Rt 01/RW IV Tangerang. Mahasiswa ini meregang nyawa di tempat kejadian usai sepeda motor yang dikendarainya berhantaman dengan sepeda motor milik Hanung Hestantoko (36), warga asal Jalan Mliwis Selatan no 20 RT 04/RW IV Kerten, Laweyan.

Dua kendaraan yang melaju kencang ini berhantaman di tikungan depan SMA Batik 2 Surakarta, di mana saat itu Mauludita melaju dari arah timur dan Hanung dari selatan.

“Semula sepeda motor Suzuki melaju dari arah selatan ke utara, sedangkan sepeda motor Honda melaju dari arah timur ke barat. Karena pengendara sepeda motor Honda pada saat mendekati tikungan terlalu ke kanan, maka tabrakan tidak terhindarkan,” kata Kanit Laka Satlantas Surakarta, AKP Sutiman Hadi, Rabu (6/11/2013).

Dalam kecelakaan yang terjadi pukul 04.00 Wib ini Hanung hanya mengalami luka ringan. Sedangkan Mauludita tak tertolong, meski sempat dilarikan ke RS Panti Waluyo.

Dua sepeda motor masih diamankan di kantor Satlantas, yakni Honda Supra B 6339 CYC milik korban tewas dan sepeda motor Suzuki Smash AD 2195 PA milik Hanung Hestantoko. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menyimpulkan korban tidak mengenakan helm ketika mengendarai motornya.

Kecelakaan kedua dialami Luluk Nur Aini (20), warga Kedungrejan, Ampel, Boyolali. Nyawanya juga melayang di atas aspal basah Jalan Ahmad Yani, sekira pukul 09.30 Wib, saat dirinya dalam perjalanan pulang ke rumah.

Kecelakaan tunggal yang menimpa Luluk diduga karena korban mengantuk saat mengendarai sepeda motornya Honda Scoopy AD 6829 KW. Luluk menghantam median jalan hingga tubuhnya terpental mencium aspal.

“Korban melaju dari timur. Mungkin karena jalan tidak rata, dia menabrak median,” ungkap Andri (38), penjual kelontong sekaligus saksi peristiwa ini.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4068 seconds (0.1#10.140)