Lihat leher ibunya tergantung, bocah SD minta tolong

Senin, 04 November 2013 - 21:02 WIB
Lihat leher ibunya tergantung, bocah SD minta tolong
Lihat leher ibunya tergantung, bocah SD minta tolong
A A A
Sindonews.com - Istri seorang anggota TNI AU, Anisa Nurdianawati (42), warga Jalan Sakura, RT03/ RW 07, Desa Pesangrahan, Kecamatan/Kota Batu melakukan aksi bunuh diri di dalam kamar rumahnya, Senin (4/11) pukul 11.30 Wib.

Peristiwa tragis yang menggemparkan warga Jalan Sakura ini diketahui pertama kali oleh Doni, anak kedua pelaku yang masih duduk di kelas VI SD. Selanjutnya Doni, minta bantuan kepada tetangga dekat rumahnya untuk menolong ibunya yang mengantung di teralis jendela kamar tidurnya.

“Tadi anaknya Doni baru pulang sekolah. Langsung masuk rumah dan mencari ibunya. Saat dilihat di kamar, ternyata ibunya sudah gantung diri. Akhirnya Doni menjerit dan memanggil Pak Junaedi tetangganya. Setelah itu warga di kampung ini berkumpul di rumah pelaku,” urai Agus, tetangga Anisa, di lokasi kejadian.

Setengah jam kemudian, kejadian bunuh diri di rumah Anisa itu dilaporkan ke Polsek Batu. Tidak beberapa lama kemudian anggota Polsek Batu dan anggota Reg Indent Polres Batu mendatangi tempat kejadian perkara(TKP).

Kapolsek Batu, AKP Slamet Riadi, saat dikonfirmasi menyatakan hasil sementara oleh TKP, tidak ditemukan unsur penganiayaan pada tubuh korban.

“Tadi Kepala Puskemas Batu, dr Santoso yang memeriksa kalau kondisi korban memang sudah meninggal dunia,” tegas dia.

Menurut Kapolsek, untuk mengakhiri hidupnya, korban mengikatkan sehelai slendang batik ditralis kamar tidurnya. Kemudian bagian ujung selendang dililitkan ke lehernya.

“Kami sudah minta pada pihak keluarga untuk dilakukan visum di RSSA Malang. Tapi pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian yang dialaminya,” urai kapolsek.

Jauh hari sebelum peristiwa ini terjadi, Anisa pernah mengatakan kepada kedua anaknya. Saat meninggal dunia ingin dimakamkan di dekat orang tuanya di Yogyakarta. “Sesuai permintaan dari pelaku, jenazah akan dikebumikan di Yogyakarta,” imbuh Kapolsek.

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Adi Sunarto, menambahkan aksi bunuh diri yang dilakukan pelaku, diduga disebabkan karena masalah keluarga.

Pelaku mengalami tekanan psikologi. Karena anaknya sering tidak menurut perintah orang tuanya.

“Pelaku dikenal disiplin dalam mendidik anak-anaknya. Tapi entah kenapa dia pelaku merasa ada tekanan psikologi. Katanya anaknya sering bangun kesiangan dan macam-macam lainnya,” urai Adi Sunarto.

Di mata tetangga, Anisa bersama suaminya Harun Sanusi dikenal orang baik. Selama ini Harun pernah menjabat sebagai Ketua RW termasuk anggota BPD Desa Pesangrahan.

“Minggu kemarin saya melihat Pak Harun dan Bu Anisa bersama kedua anaknya masih ke ladang untuk panen ketela rambat. Pokoknya orangnya baik, tapi tidak tahu kalau dalam keluarganya sedang ada masalah,” urai Wahyu Darsono, tetangga belakang rumah pelaku.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2544 seconds (0.1#10.140)
pixels