Usai tes, kertas soal seleksi dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 75 soal yang dibagikan oleh tim seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar selesai dijawab 103 orang peserta dalam tempo 100 menit.
"Hari ini sudah tes tertulis, sudah tahap kedua ini. Tapi tahap kedua itu tidak langsung diumumkan. Kita tunggu hasil tes kesehatan dan tes psikologi dengan hasil pemeriksaan ini. Hasilnya itu, akumulasinya itu, dipilih 20 Besar," kata Ketua Timsel KPUD Kota Makassar Armin Arsyad kepada wartawan, Sabtu 2 November 2013.
Jadi, selesai sudah proses tes tertulis dalam tahapan seleksi komisioner KPUD Kota Makassar di Lantai 4 Gedung LAN-RI Antang, Makassar, Sulawesi Selatan. "Tahapan berikutnya setelah terpilih 20 Besar itu (akan) diwawancarai dan dipilih 10 orang untuk diserahkan kepada KPUD Provinsi Sulsel untuk dipilih lima di antaranya," tutur Prof Armin.
Menurut Armin, yang mendaftar seleksi komisioner KPUD Kota Makassar berjumlah 124 orang. Berikutnya, gugur 20 orang yang dinilai dari kurang lengkapnya syarat berkas administrasi. Sedangkan peserta yang ikut tes tertulis hari ini sebanyak 103 orang. Ada satu orang peserta yang tidak menggunakan haknya mengikuti seleksi.
"Setelah ini, baru tes kesehatan hari Senin-Selasa (awal pekan depan). Kamis-Jumat itu (tes) psikologi. Tempatnya tes kesehatan itu di RS Labuang Baji dan psikologi itu dilakukan oleh UNM (Universitas Negeri Makassar) tempatnya di Hotel Grand Town, Makassar," sambungnya.
Diuraikan, tes tertulis telah berjalan lancar karena sudah diatur satu hari sebelumnya. Setelah mantap, baru digelar, dan sama sekali tidak ada kendala berarti.
Habis tes tertulis selama 100 menit, kertas-kertas soal itupun diangkut ke halaman belakang. Di situ, tumpukan kertas tanpa kecuali langsung saja dibakar semua. "Tujuannya (pemusnahan kertas soal ini) supaya tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yang dimusnahkan seluruh soal," ujarnya.
Armin menyebut, proses pemusnahan tumpukan kertas soal itu disaksikan oleh unsur KPUD Provinsi Sulsel, sekretariat KPUD Kota Makassar, dan Timsel. Juga diperbolehkan wartawan dan peserta melihatnya.
Tapi, tampak hanya seorang peserta bernama Andi Sitti Aisyah (35) yang melihat proses pembakaran kertas soal. Sementara ratusan peserta lain sudah telanjur memilih pulang duluan.
"Hari ini sudah tes tertulis, sudah tahap kedua ini. Tapi tahap kedua itu tidak langsung diumumkan. Kita tunggu hasil tes kesehatan dan tes psikologi dengan hasil pemeriksaan ini. Hasilnya itu, akumulasinya itu, dipilih 20 Besar," kata Ketua Timsel KPUD Kota Makassar Armin Arsyad kepada wartawan, Sabtu 2 November 2013.
Jadi, selesai sudah proses tes tertulis dalam tahapan seleksi komisioner KPUD Kota Makassar di Lantai 4 Gedung LAN-RI Antang, Makassar, Sulawesi Selatan. "Tahapan berikutnya setelah terpilih 20 Besar itu (akan) diwawancarai dan dipilih 10 orang untuk diserahkan kepada KPUD Provinsi Sulsel untuk dipilih lima di antaranya," tutur Prof Armin.
Menurut Armin, yang mendaftar seleksi komisioner KPUD Kota Makassar berjumlah 124 orang. Berikutnya, gugur 20 orang yang dinilai dari kurang lengkapnya syarat berkas administrasi. Sedangkan peserta yang ikut tes tertulis hari ini sebanyak 103 orang. Ada satu orang peserta yang tidak menggunakan haknya mengikuti seleksi.
"Setelah ini, baru tes kesehatan hari Senin-Selasa (awal pekan depan). Kamis-Jumat itu (tes) psikologi. Tempatnya tes kesehatan itu di RS Labuang Baji dan psikologi itu dilakukan oleh UNM (Universitas Negeri Makassar) tempatnya di Hotel Grand Town, Makassar," sambungnya.
Diuraikan, tes tertulis telah berjalan lancar karena sudah diatur satu hari sebelumnya. Setelah mantap, baru digelar, dan sama sekali tidak ada kendala berarti.
Habis tes tertulis selama 100 menit, kertas-kertas soal itupun diangkut ke halaman belakang. Di situ, tumpukan kertas tanpa kecuali langsung saja dibakar semua. "Tujuannya (pemusnahan kertas soal ini) supaya tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yang dimusnahkan seluruh soal," ujarnya.
Armin menyebut, proses pemusnahan tumpukan kertas soal itu disaksikan oleh unsur KPUD Provinsi Sulsel, sekretariat KPUD Kota Makassar, dan Timsel. Juga diperbolehkan wartawan dan peserta melihatnya.
Tapi, tampak hanya seorang peserta bernama Andi Sitti Aisyah (35) yang melihat proses pembakaran kertas soal. Sementara ratusan peserta lain sudah telanjur memilih pulang duluan.
(maf)