Prakondisi mogok nasional, buruh sweeping pabrik

Selasa, 29 Oktober 2013 - 01:40 WIB
Prakondisi mogok nasional, buruh sweeping pabrik
Prakondisi mogok nasional, buruh sweeping pabrik
A A A
Sindonews.com - Ratusan buruh dari berbagai organisasi pekerja melakukan prakondisi aksi mogok nasional, menuntut kenaikan upah minimum di Kawasan Industri Makassar (KIMA).

Dalam aksinya, buruh yang mengatasnamakan Front Samurai ini melakukan sweeping di sejumlah pabrik dan perusahaan di KIMA, meminta agar seluruh karyawannya ikut bergabung.

Sempat terjadi kericuhan saat buruh menggelar sweeping. Pasalnya, mereka dihalangi oleh sejumlah petugas keamanan pabrik untuk mengajak karyawan ikut aksi mogok kerja.

Beruntung, puluhan personel kepolisian yang mengawal aksi tersebut cepat melakukan antisipasi, sehingga kericuhan antara buruh dan petugas keamanan tidak membesar.

Ketua Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Sulsel Salim Syamsul menyebutkan, aksi sweeping yang dilakukan ratusan buruh, merupakan aksi prakondisi mogok nasional, yang akan digelar pada 31 Oktober-1 November 2013.

Meski sudah dilarang aparat kepolisian dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pihaknya tetap melakukan sweeping.

"Kami tidak akan menggelar sweeping kalau tuntutan kami segera dipenuhi. Makanya kita minta secara tegas kenaikan upah hingga 50 persen," katanya, kepada wartawan, Senin (28/10/2013).

Dia pun berjanji akan tetap melakukan aksi sweeping di seluruh pabrik yang ada di Kota Makassar, sebelum tuntutannya dipenuhi Pemprov Sulsel.

"Besok (hari ini), aksi prakondisi dipusatkan di Jalan Ir Sutami sembari mengajak seluruh buruh ikut bergabung pada 31 Oktober nanti," pungkasnya.

Sementara itu, untuk antisipasi aksi mogok nasional di Makassar, Polda Sulselbar akan menurunkan sebanyak 163 polisi wanita (Polwan) sebagai tim negosiator.

Kehadiran ratusan polwan ini sebagai bentuk pengawalan aksi unjuk rasa dengan mengedepankan humanis, sehingga tidak terjadi tindakan anarkis seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

"Secara umum, ada sekitar 3.500 personel kita siapkan. Diantaranya itu, ada 163 polwan sebagai garda terdepan untuk melakukan negosiasi dengan demonstran," sambung Kabid Humas Polda Kombes Pol Endi Sutendi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4701 seconds (0.1#10.140)