Lengah saat wawancara, dua laptop wartawan raib
A
A
A
Sindonews.com - Saat upacara peringatan hari Sumpah Pemuda, seorang pencuri berhasil menggasak dua laptop milik wartawan di lobi Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Pencuri memanfaatkan keramaian gedung negara tersebut. Dua laptop tersebut adalah milik Kibtiyah wartawan Tabloid Sapujagat dengen merek Acer dan laptop merek Dell milik wartawan Indosiar.
Menurut Kibtiyah, saat kejadian tersebut dirinya dan sejumlah wartawan lainnya sedang melakukan wawancara dengan Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono, dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, di lobi Gedung Grahadi sekira pukul 09.00 Wib.
Sebelum wawancara, salah seorang rekannya yang juga wartawan meminjam laptop tersebut untuk memindah data. Data tersebut adalah milik Antok wartawan Indonesia. Rencananya, data dari laptop Antok akan dipindah ke laptop Kibtiyah dengan menggunakan flashdisk. Karena sedang proses transfer data, dua laptop dibiarkan di meja lobi tersebut.
Rupanya, wartawan tersebut juga turut wawancara dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. "Saya pikir dia itu nugguin laptop. Ternyata ikut wawancara. Tak lama berselang, dua laptop itu amblas digondol pencuri," kata Kibtiyah ketika diikonfirmasi, Senin (28/13/2013).
Saat itulah, Kibtiyah sadar bahwa laptop miliknya telah raib digondol pencuri bersama laptop milik Antok. Rupanya, aksi pencurian ini sempat terekam CCTV di lobi tersebut. "Saya lihat di CCTV. Laptop saya dibawa dan masukkan ke dalam tas bersamma laptopnya Antok," katanya.
Dari CCTV itu, katanya terlihat sang pencuri dengan tenang keluar melalui pintu keluar Gedung Grahadi. Di tempat itu para wartawan sedang wawancara. Dia memakai baju berwarna hitam dan berlagak sebagai wartawan. Atas kejadian itu, dua wartawan ini langsung melapor ke Polsek Genteng.
Pencuri memanfaatkan keramaian gedung negara tersebut. Dua laptop tersebut adalah milik Kibtiyah wartawan Tabloid Sapujagat dengen merek Acer dan laptop merek Dell milik wartawan Indosiar.
Menurut Kibtiyah, saat kejadian tersebut dirinya dan sejumlah wartawan lainnya sedang melakukan wawancara dengan Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono, dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, di lobi Gedung Grahadi sekira pukul 09.00 Wib.
Sebelum wawancara, salah seorang rekannya yang juga wartawan meminjam laptop tersebut untuk memindah data. Data tersebut adalah milik Antok wartawan Indonesia. Rencananya, data dari laptop Antok akan dipindah ke laptop Kibtiyah dengan menggunakan flashdisk. Karena sedang proses transfer data, dua laptop dibiarkan di meja lobi tersebut.
Rupanya, wartawan tersebut juga turut wawancara dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. "Saya pikir dia itu nugguin laptop. Ternyata ikut wawancara. Tak lama berselang, dua laptop itu amblas digondol pencuri," kata Kibtiyah ketika diikonfirmasi, Senin (28/13/2013).
Saat itulah, Kibtiyah sadar bahwa laptop miliknya telah raib digondol pencuri bersama laptop milik Antok. Rupanya, aksi pencurian ini sempat terekam CCTV di lobi tersebut. "Saya lihat di CCTV. Laptop saya dibawa dan masukkan ke dalam tas bersamma laptopnya Antok," katanya.
Dari CCTV itu, katanya terlihat sang pencuri dengan tenang keluar melalui pintu keluar Gedung Grahadi. Di tempat itu para wartawan sedang wawancara. Dia memakai baju berwarna hitam dan berlagak sebagai wartawan. Atas kejadian itu, dua wartawan ini langsung melapor ke Polsek Genteng.
(rsa)