Petir menggelegar, 3 penggembala sapi tersambar, 1 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Tiga orang warga yang tengah mengembalakan sapinya di area persawahan di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (26/10/2013) sore tersambar petir. Dari ketiga orang korban tersebut, satu diantaranya tewas seketika. Korban tewas dengan luka bakar nyaris di sekujur tubuhnya.
Korban tewas diketahui adalah Daeng Bali, warga Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulsel. Ia tewas saat menggembalakan sapinya bersama dua rekannya di Kampung Kalumpang.
Berdasarkan pantauan, pihak keluarga tak mampu menahan jerit tangis setelah mengetahui jika anggota keluarganya meninggal dengan tak wajar. Tubuh Daeng Bali, nyaris seluruhnya terdapat luka bakar alias gosong.
Sementara dua orang korban lainnya, Daeng Bundu dan Daeng Lallo langsung menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Takalar. Keduanya mengalami luka bakar masing-masing punggung dan kakinya.
"Kami tiba-tiba tersambar petir usai hujan turun, saat mengembalakan sapi di sawah," tutur Daeng Bundu, sambil merintih kesakitan, Sabtu (26/10/2013).
Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter, hingga kini kedua korban yang selamat tak bisa menggerakkan kaki dan badannya. Keduanya bahkan dikatakan terancam lumpuh akibat tersambar petir.
Korban tewas diketahui adalah Daeng Bali, warga Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulsel. Ia tewas saat menggembalakan sapinya bersama dua rekannya di Kampung Kalumpang.
Berdasarkan pantauan, pihak keluarga tak mampu menahan jerit tangis setelah mengetahui jika anggota keluarganya meninggal dengan tak wajar. Tubuh Daeng Bali, nyaris seluruhnya terdapat luka bakar alias gosong.
Sementara dua orang korban lainnya, Daeng Bundu dan Daeng Lallo langsung menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Takalar. Keduanya mengalami luka bakar masing-masing punggung dan kakinya.
"Kami tiba-tiba tersambar petir usai hujan turun, saat mengembalakan sapi di sawah," tutur Daeng Bundu, sambil merintih kesakitan, Sabtu (26/10/2013).
Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter, hingga kini kedua korban yang selamat tak bisa menggerakkan kaki dan badannya. Keduanya bahkan dikatakan terancam lumpuh akibat tersambar petir.
(rsa)