Tak terbukti, Densus lepas anak terduga teroris
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menjalani pemeriksaan selama 7x24 jam, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri akhirnya melepas Ahmad Iswan, (17), warga asal Kab Bone, yang ditangkap atas dugaan terlibat jaringan terorisme.
Ahmad Iswan yang juga merupakan anak Suardi alias Pak Guru (50), yang ditembak mati Densus, dinyatakan tidak terbukti melakukan tindakan terorisme di tanah air.
Dengan difasilitasi Polda Sulselbar dan Polres Bone, pelajar di sebuah pesantren ini dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Amali Kab Bone, Kamis (24/10) lalu.
"Betul. Ahmad Iswan yang diamankan di Bone pekan lalu, telah dilepas penyidik Densus," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, Jumat (25/10/2013).
Endi menuturkan, dari hasil pendalaman dan penyelidikan Densus, yang bersangkutan tidak memenuhi unsur pidana dalam keterlibatan aksi terorisme.
"Penyidik Densus tetap profesional dalam rangka penyelidikan teroris. Tentu jika unsur pidana tak terpenuhi, maka dipulangkan," akunya saat ditemui di Mapolda.
Sedangkan satu terduga teroris lainnya, Jodi alias Umair (37), memiliki cukup bukti dalam rentetan beberapa kasus teroris.
Di antaranya kasus peledakan Pos Brimob di Loki, Ambon, 2005 lalu, yang menewaskan lima orang personel kepolisian.
Jodi juga memiliki kaitan dengan perencanaan teror bom pipa terhadap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada akhir tahun 2012 lalu, di Monumen Mandala Makassar.
"Info dari penyidik Densus, penyelidian terhadap Jodi tetap dilanjutkan karena terlibat peledakan di beberapa tempat," pungkasnya.
Begitu pun terhadap Suardi yang ditembak mati Densus, disinyalir terlibat rangkaian aksi teroris. Apalagi saat dikepung, petugas menemukan sejumlah senjata api serta serbuk yang diduga bahan peledak.
Wakapolres Bone Kompol Agung Kanigoro yang dihubungi membenarkan hal tersebut. Namun dia enggan menjelaskan secara detail terhadap proses pemulangan Ahmad Iswan.
"Kemarin kita serahkan ke pihak keluarga. Itu saja yang bisa saya berikan. Selanjutnya, silakan konfirmasi ke Kapolres (Bone)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Densus Mabes Polri menyergap tiga terduga teroris di di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kab Bone, pekan lalu.
Dalam pengepungan yang terjadi sekitar pukul 14.15 Wita ini, dua terduga teroris berhasil diamankan hidup-hidup, sedangkan satu lainnya ditembak mati.
Pelaku yang ditembak mati ini diketahui bernama Suardi alias Pak Guru, (50), warga Dusun Cebba Kec Amali Kab Bone. Suardi tertembus timah panas tepat di bagian dadanya.
Ahmad Iswan yang juga merupakan anak Suardi alias Pak Guru (50), yang ditembak mati Densus, dinyatakan tidak terbukti melakukan tindakan terorisme di tanah air.
Dengan difasilitasi Polda Sulselbar dan Polres Bone, pelajar di sebuah pesantren ini dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Amali Kab Bone, Kamis (24/10) lalu.
"Betul. Ahmad Iswan yang diamankan di Bone pekan lalu, telah dilepas penyidik Densus," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, Jumat (25/10/2013).
Endi menuturkan, dari hasil pendalaman dan penyelidikan Densus, yang bersangkutan tidak memenuhi unsur pidana dalam keterlibatan aksi terorisme.
"Penyidik Densus tetap profesional dalam rangka penyelidikan teroris. Tentu jika unsur pidana tak terpenuhi, maka dipulangkan," akunya saat ditemui di Mapolda.
Sedangkan satu terduga teroris lainnya, Jodi alias Umair (37), memiliki cukup bukti dalam rentetan beberapa kasus teroris.
Di antaranya kasus peledakan Pos Brimob di Loki, Ambon, 2005 lalu, yang menewaskan lima orang personel kepolisian.
Jodi juga memiliki kaitan dengan perencanaan teror bom pipa terhadap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada akhir tahun 2012 lalu, di Monumen Mandala Makassar.
"Info dari penyidik Densus, penyelidian terhadap Jodi tetap dilanjutkan karena terlibat peledakan di beberapa tempat," pungkasnya.
Begitu pun terhadap Suardi yang ditembak mati Densus, disinyalir terlibat rangkaian aksi teroris. Apalagi saat dikepung, petugas menemukan sejumlah senjata api serta serbuk yang diduga bahan peledak.
Wakapolres Bone Kompol Agung Kanigoro yang dihubungi membenarkan hal tersebut. Namun dia enggan menjelaskan secara detail terhadap proses pemulangan Ahmad Iswan.
"Kemarin kita serahkan ke pihak keluarga. Itu saja yang bisa saya berikan. Selanjutnya, silakan konfirmasi ke Kapolres (Bone)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Densus Mabes Polri menyergap tiga terduga teroris di di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kab Bone, pekan lalu.
Dalam pengepungan yang terjadi sekitar pukul 14.15 Wita ini, dua terduga teroris berhasil diamankan hidup-hidup, sedangkan satu lainnya ditembak mati.
Pelaku yang ditembak mati ini diketahui bernama Suardi alias Pak Guru, (50), warga Dusun Cebba Kec Amali Kab Bone. Suardi tertembus timah panas tepat di bagian dadanya.
(lns)