Perampok lapar gasak emas 20 Kg
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah rumah di Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, milik Oman Syarohman (55), menjadi sasaran perampokan hingga menyebabkan kerugian materil belasan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembobolan diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Rampok menggasak perhiasan emas seberat 20 Kilogram dan satu unit laptop senilai sekitar Rp6 juta milik korban.
Perampokan dilakukan ketika rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal penghuninya. Oman yang dikenal sebagai pengusaha dan istrinya itu tengah berada di kantor, sedangkan anak mereka Ahmad Sahid (24), kebetulan juga tak berada di rumah.
“Saat kejadian saya tidak ada di rumah, sedang di Gebang untuk mengurus keperluan proyek,” beber Sahid, kepada wartawan, Selasa (21/10/2013).
Dia mengungkapkan, ketika kejadian yang berada di rumah justru hanya pembantu mereka Kiki. Dia sendiri mengetahui perampokan rumah yang ditinggali bersama orang tuanya itu dari sang ibu.
Pelaku diduga sempat mencari-cari barang berharga, karena keadaan sejumlah ruangan, seperti kamar Sahid dan orang tuanya pasca kejadian telah berantakan. Setelah diamati, korban pun mengetahui barang berharga seperti emas 20 Kg dan laptop yang diletakkan di ruang kerja Sahid telah raib.
Uniknya, diduga pelaku menyempatkan diri menyantap tiga nasi bungkus yang diletakkan pemilik rumah di ruang makan. Pelaku sendiri diperkirakan memasuki ruangan-ruangan dengan cara merusak pintu menggunakan linggis atau alat congkel sejenis, sebelum kemudian mengacak-acak lemari dan tempat tidur.
Usai mengetahui kejadian itu, korban pun melaporkannya ke Polsek Sumber. Kapolsek Sumber AKP Sunarko menyebutkan, sejauh ini diduga pelaku pembobolan rumah Oman berjumlah lebih dari satu orang. Namun begitu dia menegaskan masih akan melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih jauh lagi untuk mengungkapnya.
“Mereka kemungkinan masuk melalui pintu depan dengan mencongkel kunci pagar dan pintu-pintu rumah menggunakan alat congkel, sejenis linggis, atau obeng,” terang dia.
Kejadian itu sendiri rupanya merupakan kali kedua setelah pihaknya mengetahui korban pernah mengalaminya tiga tahun lalu. Saat itu, korban pun kehilangan sejumlah barang berharga yakni emas maupun handycam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembobolan diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Rampok menggasak perhiasan emas seberat 20 Kilogram dan satu unit laptop senilai sekitar Rp6 juta milik korban.
Perampokan dilakukan ketika rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal penghuninya. Oman yang dikenal sebagai pengusaha dan istrinya itu tengah berada di kantor, sedangkan anak mereka Ahmad Sahid (24), kebetulan juga tak berada di rumah.
“Saat kejadian saya tidak ada di rumah, sedang di Gebang untuk mengurus keperluan proyek,” beber Sahid, kepada wartawan, Selasa (21/10/2013).
Dia mengungkapkan, ketika kejadian yang berada di rumah justru hanya pembantu mereka Kiki. Dia sendiri mengetahui perampokan rumah yang ditinggali bersama orang tuanya itu dari sang ibu.
Pelaku diduga sempat mencari-cari barang berharga, karena keadaan sejumlah ruangan, seperti kamar Sahid dan orang tuanya pasca kejadian telah berantakan. Setelah diamati, korban pun mengetahui barang berharga seperti emas 20 Kg dan laptop yang diletakkan di ruang kerja Sahid telah raib.
Uniknya, diduga pelaku menyempatkan diri menyantap tiga nasi bungkus yang diletakkan pemilik rumah di ruang makan. Pelaku sendiri diperkirakan memasuki ruangan-ruangan dengan cara merusak pintu menggunakan linggis atau alat congkel sejenis, sebelum kemudian mengacak-acak lemari dan tempat tidur.
Usai mengetahui kejadian itu, korban pun melaporkannya ke Polsek Sumber. Kapolsek Sumber AKP Sunarko menyebutkan, sejauh ini diduga pelaku pembobolan rumah Oman berjumlah lebih dari satu orang. Namun begitu dia menegaskan masih akan melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih jauh lagi untuk mengungkapnya.
“Mereka kemungkinan masuk melalui pintu depan dengan mencongkel kunci pagar dan pintu-pintu rumah menggunakan alat congkel, sejenis linggis, atau obeng,” terang dia.
Kejadian itu sendiri rupanya merupakan kali kedua setelah pihaknya mengetahui korban pernah mengalaminya tiga tahun lalu. Saat itu, korban pun kehilangan sejumlah barang berharga yakni emas maupun handycam.
(san)