Kirab pengantin keraton Yogyakarta, makan gratis di Malioboro
Kirab pengantin keraton Yogyakarta, makan gratis di Malioboro
A
A
A
Sindonews.com – Untuk mewarnai kirab pengantin Keraton Yogyakarta GKR Hayu-KPH Notonegoro, Komunitas Malioboro menyiapkan ribuan bungkus hidangan gratis. Seluruh hidangan akan di pampang di sepanjang rute kirab sejak pukul 06.00 WIB.
Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, keterlibatan komunitas di Malioboro yang dikemas dalam pesta rakyat dibuat lebih meriah dari periode sebelumnya. Di mana, hidangan yang akan disajikan kali ini akan berjumlah lebih banyak dan bervariasi.
Di antaranya jajanan pasar, nasi bungkus, angkringan, oleh-oleh, hingga buah-buahan. “Ini tidak saja dari komunitas di Malioboro, tapi ada juga sumbangan dari warga di luar Malioboro yang ingin turut berpartisipasi,” kata Syarif, kepada wartawan, Selasa (22/10/2013).
Menurut Syarif, bila sebelumnya terdata 50 angkringan yang akan tersedia di sepanjang rute kirab, belakangan jumlah itu bertambah menajadi 90. Demikian pula dengan nasi bungkus yang semula hanya 5.000 bungkus, bertambah menjadi 7.000 lebih. Sedangkan buah-buahan mencapai lebih dari 1,5 ton.
“Jumlah itu masih mungkin bertambah. Misalnya angkringan, siang hari baru di angka 70-an, ternyata sore sedikit sudah tambah menjadi 90. Ini salah satu upaya untuk berbagi rezeki melalui hidangan khas Yogyakarta,” terangnya.
Dia mengatakan, karena seluruh hidangan sudah tersaji sejak pukul 06.00 WIB, maka komunitas di Maliobo sudah akan mempersiapkan seluruh keperluan sejak tengah malam sebelumnya. Ini dilakukan agar persiapan bisa lebih longgar dari pada jika disiapkan pagi hari.
Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, ternyata warga sudah mendatangi lokasi jauh sebelum acara dimulai. “Yang dulu acaranya sore hari, tapi jam 10 pagi masyarakat sudah berdatangan. Nah berkaca dari itu sengaja kita siapkan lebih awal,” jelasnya.
Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, keterlibatan komunitas di Malioboro yang dikemas dalam pesta rakyat dibuat lebih meriah dari periode sebelumnya. Di mana, hidangan yang akan disajikan kali ini akan berjumlah lebih banyak dan bervariasi.
Di antaranya jajanan pasar, nasi bungkus, angkringan, oleh-oleh, hingga buah-buahan. “Ini tidak saja dari komunitas di Malioboro, tapi ada juga sumbangan dari warga di luar Malioboro yang ingin turut berpartisipasi,” kata Syarif, kepada wartawan, Selasa (22/10/2013).
Menurut Syarif, bila sebelumnya terdata 50 angkringan yang akan tersedia di sepanjang rute kirab, belakangan jumlah itu bertambah menajadi 90. Demikian pula dengan nasi bungkus yang semula hanya 5.000 bungkus, bertambah menjadi 7.000 lebih. Sedangkan buah-buahan mencapai lebih dari 1,5 ton.
“Jumlah itu masih mungkin bertambah. Misalnya angkringan, siang hari baru di angka 70-an, ternyata sore sedikit sudah tambah menjadi 90. Ini salah satu upaya untuk berbagi rezeki melalui hidangan khas Yogyakarta,” terangnya.
Dia mengatakan, karena seluruh hidangan sudah tersaji sejak pukul 06.00 WIB, maka komunitas di Maliobo sudah akan mempersiapkan seluruh keperluan sejak tengah malam sebelumnya. Ini dilakukan agar persiapan bisa lebih longgar dari pada jika disiapkan pagi hari.
Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, ternyata warga sudah mendatangi lokasi jauh sebelum acara dimulai. “Yang dulu acaranya sore hari, tapi jam 10 pagi masyarakat sudah berdatangan. Nah berkaca dari itu sengaja kita siapkan lebih awal,” jelasnya.
(san)
Explore More