Mahasiswa UGM jalani 12 SKS tanpa proses kuliah
A
A
A
Sindonews.com - Tahun 2014 mendatang, UGM berencana memulai program penilaian terhadap kegiatan mahasiswa yang diperoleh melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Penilaian kegiatan mahasiswa di luar proses perkuliahan ini bahkan bisa dihitung sebagai Sistem Kredit Semester (SKS).
"Nantinya kami membatasi maksimal 12 SKS yang bisa dilakukan mahasiswa melalui UKM yang ada di kampus. Hal ini kami lakukan atas kesadaran pentingnya juga pembelajaran ekstrakurikuler. Dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut mahasiswa bahkan bisa sekalian menyalurkan minat dan bakat mereka," ujar Rektor UGM Prof Dr Pratikno Jumat (18/10/2013).
Kepada wartawan, Pratikno menuturkan, saat ini sudah ada fakultas yang menerapkan penilaian terhadap UKM yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), bahkan sudah berjalan beberapa tahun.
Karena di Fisipol berjalan baik, pihak pimpinan pusat ingin agar semua fakultas menerapkannya.
"Tak hanya kegiatan pada UKM, mahasiswa juga harus mampu membuktikan diri untuk memperoleh nilai maksimal. Misalnya saja melalui UKM tersebut mereka bisa meraih juara dalam kompetisi tingkat regional, nasional maupun internasional. Semoga tahun ajaran baru, program ini bisa segera dijalankan," imbuhnya.
Untuk pemenangan di tingkat internasional, dikatakan Pratikno, prestasi mahasiswa tersebut bisa disamakan telah menyelesaikan dua SKS. Untuk penguasaan satu bahasa asing sama dengan tiga SKS jika mahasiswa ikut dalam komunitas diskusi bahasa atau membentuk komunitas diskusi baru.
Namun penguasaan bahasa asing ini maksimal dinilai untuk enam SKS.
Dekan Fisipol UGM Dr Erwan Agus Purwanto MSi menuturkan, pelaksanaan penilaian terhadap UKM di Fisipol telah dilaksanakan sejak 2008 dan kebanyakan pada keahlian berbahasa asing.
Setiap tahunnya, pihak dekanat melakukan evaluasi terhadap penilaian kegiatan mahasiswa tersebut.
"Saat ini, penilaian terhadap aktivitas mahasiswa di luar perkuliahan ini juga kami lengkapi dengan program karir poin. Setiap kegiatan maupun prestasi mahasiswa akan tercatat dan nantinya akan dirangkum masuk dalam kartu ekstrakurikuler dan akan diberikan bersama kartu hasil studi setelah lulus. Dengan begitu akan mudah terlihat kemampuan tiap mahasiswa yang bisa jadi bekal melamar pekerjaan," jelasnya.
Menurut Erwan, saat ini terdapat 26 UKM di Fisipol UGM yang bisa dipilih oleh mahasiswa, mulai dari kesenian, olahraga, bahasa hingga pecinta alam.
Penilaian kegiatan mahasiswa di luar proses perkuliahan ini bahkan bisa dihitung sebagai Sistem Kredit Semester (SKS).
"Nantinya kami membatasi maksimal 12 SKS yang bisa dilakukan mahasiswa melalui UKM yang ada di kampus. Hal ini kami lakukan atas kesadaran pentingnya juga pembelajaran ekstrakurikuler. Dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut mahasiswa bahkan bisa sekalian menyalurkan minat dan bakat mereka," ujar Rektor UGM Prof Dr Pratikno Jumat (18/10/2013).
Kepada wartawan, Pratikno menuturkan, saat ini sudah ada fakultas yang menerapkan penilaian terhadap UKM yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), bahkan sudah berjalan beberapa tahun.
Karena di Fisipol berjalan baik, pihak pimpinan pusat ingin agar semua fakultas menerapkannya.
"Tak hanya kegiatan pada UKM, mahasiswa juga harus mampu membuktikan diri untuk memperoleh nilai maksimal. Misalnya saja melalui UKM tersebut mereka bisa meraih juara dalam kompetisi tingkat regional, nasional maupun internasional. Semoga tahun ajaran baru, program ini bisa segera dijalankan," imbuhnya.
Untuk pemenangan di tingkat internasional, dikatakan Pratikno, prestasi mahasiswa tersebut bisa disamakan telah menyelesaikan dua SKS. Untuk penguasaan satu bahasa asing sama dengan tiga SKS jika mahasiswa ikut dalam komunitas diskusi bahasa atau membentuk komunitas diskusi baru.
Namun penguasaan bahasa asing ini maksimal dinilai untuk enam SKS.
Dekan Fisipol UGM Dr Erwan Agus Purwanto MSi menuturkan, pelaksanaan penilaian terhadap UKM di Fisipol telah dilaksanakan sejak 2008 dan kebanyakan pada keahlian berbahasa asing.
Setiap tahunnya, pihak dekanat melakukan evaluasi terhadap penilaian kegiatan mahasiswa tersebut.
"Saat ini, penilaian terhadap aktivitas mahasiswa di luar perkuliahan ini juga kami lengkapi dengan program karir poin. Setiap kegiatan maupun prestasi mahasiswa akan tercatat dan nantinya akan dirangkum masuk dalam kartu ekstrakurikuler dan akan diberikan bersama kartu hasil studi setelah lulus. Dengan begitu akan mudah terlihat kemampuan tiap mahasiswa yang bisa jadi bekal melamar pekerjaan," jelasnya.
Menurut Erwan, saat ini terdapat 26 UKM di Fisipol UGM yang bisa dipilih oleh mahasiswa, mulai dari kesenian, olahraga, bahasa hingga pecinta alam.
(lns)