Penjambret ibu & anak hingga jatuh dari motor ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Aksi Heri Gunawan (18), membuat Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) berang. Bagaimana tidak, aksi penjambretan yang ia lakukan di jalan raya membuat banyak korbannya jatuh dari motor dan mengalami luka kritis. Ia kemudian diciduk polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsekta Samarion Ulu, Kompol Musliadi, menjelaskan Heri bersama seorang rekannya melakukan aksi penjambretan terhadap seroang ibu rumah tangga bersama anaknya yang masih balita di Jalan Nusantara, Samarinda. Ia menarik paksa tas milik ibu tersebut hingga terjatuh.
“Penjambretan dilakukan pada Jumat (11/10/2013) lalu sekira pukul 03.00 sore. Ia menarik paksa tas yang dibawa ibu bersama anaknya. Tas tersebut ditaruh di stang motor. Ketika tas tersebut berhasil dijambret, korbannya jatuh dari motor,” kata Musliadi, Senin (14/10/2013).
Dia menambahkan, sejak jatuh dari motor, korban penjambretan itu hingga kini kritis dan masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD AW Syahrani Samarinda. Korban megalami luka pada kepala bagian belakang.
“Kepala korbannya saat ini sudah dibotak dan akan menjalani operasi untuk menyembuhkan luka akibat benturan tersebut. Beruntung anak yang dibawanya hanya mengalami luka lecet,” tambahnya.
Dari dalam tas korban, Heri mendapatkan uang tunai Rp20 juta dan sejumlah barang berharga. Sebelum dijambret, korban baru keluar dari Kantor Pegadaian setelah menggadaikan sejumlah perhiasannya.
“Total nilai yang didapat pelaku mencapai Rp30 juta dan dibagi dua dengan rekannya. Kini rekannya masih dalam pengejaran kami dan tak lama lagi akan kami tangkap karena identitasnya sudah kami pegang,” kata Musliadi.
Sementara itu, berdasar keterangan pelaku, alasan menjambret karena tak memiliki pekerjaan. Sebelumnya ia sempat bekerja di pedalaman Kalimantan selama dua bulan. Karena sejak kembali ke Samarinda tak punya uang lagi, ia kemudian memilih menjambret.
“Uangnya habis dipakai hura-hura,” kata Heri.
Heri merupakan residivis kasus yang sama. Usai di pernjara, ia sempat bekerja baik-baik. Namun begitu berhenti, aksi penjambretan kembali dilakukannya.
Kapolsekta Samarion Ulu, Kompol Musliadi, menjelaskan Heri bersama seorang rekannya melakukan aksi penjambretan terhadap seroang ibu rumah tangga bersama anaknya yang masih balita di Jalan Nusantara, Samarinda. Ia menarik paksa tas milik ibu tersebut hingga terjatuh.
“Penjambretan dilakukan pada Jumat (11/10/2013) lalu sekira pukul 03.00 sore. Ia menarik paksa tas yang dibawa ibu bersama anaknya. Tas tersebut ditaruh di stang motor. Ketika tas tersebut berhasil dijambret, korbannya jatuh dari motor,” kata Musliadi, Senin (14/10/2013).
Dia menambahkan, sejak jatuh dari motor, korban penjambretan itu hingga kini kritis dan masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD AW Syahrani Samarinda. Korban megalami luka pada kepala bagian belakang.
“Kepala korbannya saat ini sudah dibotak dan akan menjalani operasi untuk menyembuhkan luka akibat benturan tersebut. Beruntung anak yang dibawanya hanya mengalami luka lecet,” tambahnya.
Dari dalam tas korban, Heri mendapatkan uang tunai Rp20 juta dan sejumlah barang berharga. Sebelum dijambret, korban baru keluar dari Kantor Pegadaian setelah menggadaikan sejumlah perhiasannya.
“Total nilai yang didapat pelaku mencapai Rp30 juta dan dibagi dua dengan rekannya. Kini rekannya masih dalam pengejaran kami dan tak lama lagi akan kami tangkap karena identitasnya sudah kami pegang,” kata Musliadi.
Sementara itu, berdasar keterangan pelaku, alasan menjambret karena tak memiliki pekerjaan. Sebelumnya ia sempat bekerja di pedalaman Kalimantan selama dua bulan. Karena sejak kembali ke Samarinda tak punya uang lagi, ia kemudian memilih menjambret.
“Uangnya habis dipakai hura-hura,” kata Heri.
Heri merupakan residivis kasus yang sama. Usai di pernjara, ia sempat bekerja baik-baik. Namun begitu berhenti, aksi penjambretan kembali dilakukannya.
(rsa)