Sapi kurban pemakan sampah bisa bikin idiot
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan sapi pemakan sampah marak beredar di tengah masyatakat. Bahkan, ada yang sudah dibeli dan akan dijadikan hewan kurban. Padahal, sapi ini sangat berbahaya dikonsumsi oleh manusia.
Berdasarkan hasil penelitian, sapi yang menkonsumsi sampah yang tercemar timbal, jika dikonsumsi bisa mengakibatkan penurunan kecerdasan, bahkan bisa membuat anak menjadi idiot.
Penelitian itu mengambil contoh sapi yang mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Solo. Ribuan sapi ini sudah puluhan tahun menkonsumsi sampah. Mereka pun berebut makan dengan pemulung.
Pemilik sapi mengaku, terpaksa menggembalakan ternak mereka di TPA karena sudah tidak ada lahan untuk menggembalakan ternak. Sejak awal tahun 90-an yang sebelumnya digunakan untuk menggembalakan sapi dialih fungsikan menjadi TPA Sampah.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian Solo Wenny Ekayanti mengakui, sapi yang digembalakan di TPA ini terkena timbal dan bisa membahayakan jika di konsumsi oleh manusia.
Wenny mengaku, kandungan sapi yang ada di TPA ini sudah di atas ambang batas, atau sudah tercempar residu dengan 2,0 part per million (ppm) rata–rata 2,03 hingga 2,05 ppm. Sedangkan batas normal adalah maksimal 2,0 ppm dan jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan manusia.
Sebenarnya pihak dinas setempat sudah memberikan imbauan untuk tidak lagi meggembalakan ternak di TPA ini dan mengkandangkan sapi untuk menghilangkan kadar residu pada sapi, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.
Untuk menghilangkan kandungan residu pada sapi, dibutuhkan waktu. Pihaknya sudah pernah melakukan penelitian dengan mengkarantina sapi selama tiga bulan sebelum di sembelih.
Namun setelah dilakukan uji lab, masih ada kandungan residu pada sapi dan kini telah menambah massa karantina selama enam bulan, namun belum diketahui hasilnya.
Sementara menurut aksdemisi dari Universitas Sebelas Maret Solo dr Pranoto mengatakan, sapi yang mengandung timbal ini sangat berbahaya jika dikonsumsi pada anak.
Berdasarkan hasil penelitian, sapi yang menkonsumsi sampah yang tercemar timbal, jika dikonsumsi bisa mengakibatkan penurunan kecerdasan, bahkan bisa membuat anak menjadi idiot.
Penelitian itu mengambil contoh sapi yang mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Solo. Ribuan sapi ini sudah puluhan tahun menkonsumsi sampah. Mereka pun berebut makan dengan pemulung.
Pemilik sapi mengaku, terpaksa menggembalakan ternak mereka di TPA karena sudah tidak ada lahan untuk menggembalakan ternak. Sejak awal tahun 90-an yang sebelumnya digunakan untuk menggembalakan sapi dialih fungsikan menjadi TPA Sampah.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian Solo Wenny Ekayanti mengakui, sapi yang digembalakan di TPA ini terkena timbal dan bisa membahayakan jika di konsumsi oleh manusia.
Wenny mengaku, kandungan sapi yang ada di TPA ini sudah di atas ambang batas, atau sudah tercempar residu dengan 2,0 part per million (ppm) rata–rata 2,03 hingga 2,05 ppm. Sedangkan batas normal adalah maksimal 2,0 ppm dan jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan manusia.
Sebenarnya pihak dinas setempat sudah memberikan imbauan untuk tidak lagi meggembalakan ternak di TPA ini dan mengkandangkan sapi untuk menghilangkan kadar residu pada sapi, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.
Untuk menghilangkan kandungan residu pada sapi, dibutuhkan waktu. Pihaknya sudah pernah melakukan penelitian dengan mengkarantina sapi selama tiga bulan sebelum di sembelih.
Namun setelah dilakukan uji lab, masih ada kandungan residu pada sapi dan kini telah menambah massa karantina selama enam bulan, namun belum diketahui hasilnya.
Sementara menurut aksdemisi dari Universitas Sebelas Maret Solo dr Pranoto mengatakan, sapi yang mengandung timbal ini sangat berbahaya jika dikonsumsi pada anak.
(san)