Tragis, siswa SD saksikan ayah gantung diri
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga Desa Tuakole, Kecamatan Batuputih, Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) David Ndun (44), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya sendiri.
Sebelum gantung diri, David sempat menulis pesan di secarik kertas buat istri dan dua orang anaknya yang masih kecil.
Tragisnya, saat anak putrinya Neni Ndun (9) siswa SD Tuakole yang baru saja pulang dari sekolah, masih melihat kaki ayahnya bergerak hingga menghembuskan napas yang terakhir di ujung tali gantungan dalam rumah sendiri.
"Begitu lihat, saya ambil kursi dan parang untuk potong tali. Tetapi tidak bisa, jadi saya menangis lari keluar panggil orang," tutur Neni, anak kandung korban di Tuakole, Minggu (13/10/2013).
Tetangga korban Ferdinand Henuk menuturkan tidak ada tanda-tanda mencurigakan atas kematian korban. Pasalnya korban berperilaku baik dan pendiam. Saat korban gantung diri pada kamis kemarin, anggota polres Timor Tengah Selatan sudah mengamankan seutas tali sebagai barang bukti.
"Korban sudah kami makamkan kemarin, malam ini kami masih berkumpul ditenda duka untuk berdoa bersama keluarga yang ditinggalkan," terangnya.
Korban yang berprofesi sebagai tukang sadap nira, serta berkerja sebagai majelis gereja Imanuel Tuakole ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Sebelum gantung diri, David sempat menulis pesan di secarik kertas buat istri dan dua orang anaknya yang masih kecil.
Tragisnya, saat anak putrinya Neni Ndun (9) siswa SD Tuakole yang baru saja pulang dari sekolah, masih melihat kaki ayahnya bergerak hingga menghembuskan napas yang terakhir di ujung tali gantungan dalam rumah sendiri.
"Begitu lihat, saya ambil kursi dan parang untuk potong tali. Tetapi tidak bisa, jadi saya menangis lari keluar panggil orang," tutur Neni, anak kandung korban di Tuakole, Minggu (13/10/2013).
Tetangga korban Ferdinand Henuk menuturkan tidak ada tanda-tanda mencurigakan atas kematian korban. Pasalnya korban berperilaku baik dan pendiam. Saat korban gantung diri pada kamis kemarin, anggota polres Timor Tengah Selatan sudah mengamankan seutas tali sebagai barang bukti.
"Korban sudah kami makamkan kemarin, malam ini kami masih berkumpul ditenda duka untuk berdoa bersama keluarga yang ditinggalkan," terangnya.
Korban yang berprofesi sebagai tukang sadap nira, serta berkerja sebagai majelis gereja Imanuel Tuakole ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
(san)