Forensik: Nur Halimah digagahi saat masih bernyawa

Sindonews.com - Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Mauluddin, membantah keterangan pelaku pembunuhan terhadap Nur Halimah, Asrul, yang menyebut menyetubuhi gadis itu setelah tak bernyawa.

Menurut dr Mauludin, dari hasil pemeriksaan medis, korban diketahui masih dalam keadaan bernyawa saat disetubuhi pelaku.

"Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda intravital atau luka gesek di sekitar liang senggama korban, menunjukkan ada penetrasi benda tumpul dalam kemaluan saat korban masih hidup," jelas dr Mauludin, Jumat (11/10/2013).

Dia juga menambahkan, dari hasil analisa awal kejiwaan pelaku, Asrul saat itu dalam keadaan sadar dan terdorong oleh nafsu sehingga nekat menyetubuhi korban meski dalam keadaan berlumuran darah.

"Ini murni persetubuhan dengan paksaan dan kekerasan akibat dipengaruhi rangsangan nafsu yang kuat," beber anggota Desister Victim Indentification (DVI) Indonesia Timur ini.

Diberitakan, Nur Halimah ditemukan tewas dengan penuh tikaman di sebuah kamar mandi Ratu Laundry di Jalan Emmy Saelan sekira pukul 18.00 Wita, Rabu (9/10/2013).

Alumni mahasiswa UNM Makassar ini ditemukan tewas dengan 13 luka tikam di sekujur tubuhnya. Kemudian dalam waktu kurang dari 12 jam, polisi pun berhasil menangkap tersangka di daerah yang berjarak sekira 150 kilometer dari Makassar.

Di hadapan petugas, tersangka yang mengenyam pendidikan hanya sampai SMP ini mengaku, perbuatan bejatnya itu dilatarbelakangi api cemburu setelah melihat korban berdua-duaan bersama kekasihnya.

Selain itu, motif lainnya karena korban mengejek tersangka usai menceritakan kondisi kehidupan keluarganya.

Baca juga: Nur Halimah ditemukan tewas dengan belasan tikaman