Kriminalitas merajalela karena masyarakat apatis
A
A
A
Sindonews.com - Kasus kriminalitas di Kota Makassar dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, pelaku kejahatan kerap melakukan aksinya di lokasi keramaian.
Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar M Darwis mengungkapkan, salah satu penyebab naiknya kriminalitas tersebut dipengaruhi apatis masyarakat.
Masyarakat di perkotaan sudah tidak peduli lagi dengan kejadian-kejadian yang muncul di sekitarnya, baik itu aksi pencurian maupun perampokan.
"Sikap apatis ini memang salah satu ciri masyarakat urban. Sepanjang tidak merugikan dirinya, mereka tidak berbuat apa-apa," katanya kepada SINDO, Rabu (9/10/2013).
Padahal, kata Darwis, jika kepedulian masyarakat tinggi, aksi-aksi kriminal yang marak terjadi, bisa ditekan. Para pelaku juga akan berfikir untuk melakukan perbuatannya. Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan pemerintah setempat diminta untuk kembali menumbuhkan rasa kebersamaan masyarakat, utamanya di lingkungan sekitarnya.
Mantan Komisioner KPU Sulsel ini menambahkan, merajalelanya kriminalitas juga tidak terlepas oleh pengaruh ekonomi dan minimnya lapangan pekerjaan.
"Dalam situasi ini, orang cenderung berfikir sempit dan memanfaatkan segala cara. Apalagi sudah dipengaruhi oleh miras dan narkoba," pungkasnya.
Darwis juga menekankan, aparat kepolisian juga harus bisa menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, dengan mengungkap seluruh kasus-kasus kriminalitas. Jangan sampai, katanya, polisi dikalahkan oleh pelaku kriminalitas.
Seperti kasus yang menimpa Diana (45), seorang pengusaha hasil bumi, pekan lalu. Dia dirampok pengendara bermotor di Jalan Cakalang, Ujung Tanah, yang mengakibatkan uang tunai Rp138 juta miliknya raib.
Aksi perampokan tersebut berlangsung pada pagi hari, di saat sejumlah masyarakat baru memulai aktivitasnya. Meski kasus ini terjadi di depan umum, namun tak satu pun warga yang berusaha mencegat pelaku.
Hingga kini, kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya ini masih dalam pengejaran petugas Polresta Pelabuhan Masyarakat.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, menyebutkan tanggungjawab kamtibmas bukan hanya kewenangan aparat kepolisian semata.
Masyarakat juga harus ikut berperan aktif menjaga dan mengawasi lingkungannya. Sejauh ini, lanjut Endi, pihaknya telah melakukan langkah-langkah preemtif hingga penegakan hukum.
"Keamanan itu merupakan hak dasar setiap masyarakat. Tapi, itu bukan tanggungjawab polisi semata, warga harus berperan aktif juga," bebernya.
Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar M Darwis mengungkapkan, salah satu penyebab naiknya kriminalitas tersebut dipengaruhi apatis masyarakat.
Masyarakat di perkotaan sudah tidak peduli lagi dengan kejadian-kejadian yang muncul di sekitarnya, baik itu aksi pencurian maupun perampokan.
"Sikap apatis ini memang salah satu ciri masyarakat urban. Sepanjang tidak merugikan dirinya, mereka tidak berbuat apa-apa," katanya kepada SINDO, Rabu (9/10/2013).
Padahal, kata Darwis, jika kepedulian masyarakat tinggi, aksi-aksi kriminal yang marak terjadi, bisa ditekan. Para pelaku juga akan berfikir untuk melakukan perbuatannya. Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan pemerintah setempat diminta untuk kembali menumbuhkan rasa kebersamaan masyarakat, utamanya di lingkungan sekitarnya.
Mantan Komisioner KPU Sulsel ini menambahkan, merajalelanya kriminalitas juga tidak terlepas oleh pengaruh ekonomi dan minimnya lapangan pekerjaan.
"Dalam situasi ini, orang cenderung berfikir sempit dan memanfaatkan segala cara. Apalagi sudah dipengaruhi oleh miras dan narkoba," pungkasnya.
Darwis juga menekankan, aparat kepolisian juga harus bisa menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, dengan mengungkap seluruh kasus-kasus kriminalitas. Jangan sampai, katanya, polisi dikalahkan oleh pelaku kriminalitas.
Seperti kasus yang menimpa Diana (45), seorang pengusaha hasil bumi, pekan lalu. Dia dirampok pengendara bermotor di Jalan Cakalang, Ujung Tanah, yang mengakibatkan uang tunai Rp138 juta miliknya raib.
Aksi perampokan tersebut berlangsung pada pagi hari, di saat sejumlah masyarakat baru memulai aktivitasnya. Meski kasus ini terjadi di depan umum, namun tak satu pun warga yang berusaha mencegat pelaku.
Hingga kini, kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya ini masih dalam pengejaran petugas Polresta Pelabuhan Masyarakat.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, menyebutkan tanggungjawab kamtibmas bukan hanya kewenangan aparat kepolisian semata.
Masyarakat juga harus ikut berperan aktif menjaga dan mengawasi lingkungannya. Sejauh ini, lanjut Endi, pihaknya telah melakukan langkah-langkah preemtif hingga penegakan hukum.
"Keamanan itu merupakan hak dasar setiap masyarakat. Tapi, itu bukan tanggungjawab polisi semata, warga harus berperan aktif juga," bebernya.
(rsa)