Buku tentang Kartini bakal ditulis dalam Bahasa Jerman
A
A
A
Sindonews.com - Goethe Institute bakal menawarkan penulisan sosok pahlawan perempuan Jawa, RA Kartini, dalam Ubud Writers and Readers Festival pada 11-15 Oktober 2013 di Bali. Buku tentang Kartini ini bakal menggunakan Bahasa Jerman.
"Belum ada buku tentang Kartini yang ditulis dalam Bahasa Jerman," kata Christel Mahnke, Kepala Bagian Informasi dan Perpustakaan Wilayah Asia Tenggara, Autralia, Selandia Baru, di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Selasa (8/10/2013).
Ia menyebut, sejumlah novel tentang Kartini karya Andrea Hirata dan Ayu Utami. Namun, pihaknya ingin buku tentang Kartini ditulis menggunakan Bahasa Jerman.
Christel yang hadir bersama sastrawati Jerman Jenny Erpenbeck di dalam kuliah umum di Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra UM, menegaskan, rencana ini telah dimatangkan bersama sejumlah penerbit buku di Jerman. Ia juga telah berdiskusi dengan mantan Presiden RI, BJ Habibie, mengenai perjuangan Kartini.
Selain itu, Goethe telah mengundang beberapa penerbit Indonesia untuk bertemu setelah mereka pulang dari Frankfurt Book Fair 2013 yang sedang berlangsung sekarang untuk membahas lebih detil teknis penerbitan buku ini.
"Soal isinya akan ditawarkan pada banyak penulis saat di Ubud nanti," ujarnya.
Menurutnya, sosok Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan penting karena perjuangannya telah membawa perubahan bagi wanita di usianya yang sangat muda.
Jenny Erpenbeck, penulis dan sutradara tenar asal Jerman juga mengagumi sosok Kartini. Jenny mengatakan tidak banyak wanita yang mampu membawa perubahan lebih baik di usianya yang sangat muda.
"Di usia muda, Kartini sudah melakukan hal yang sangat besar dan bisa dinikmati sampai sekarang,” katanya.
"Belum ada buku tentang Kartini yang ditulis dalam Bahasa Jerman," kata Christel Mahnke, Kepala Bagian Informasi dan Perpustakaan Wilayah Asia Tenggara, Autralia, Selandia Baru, di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Selasa (8/10/2013).
Ia menyebut, sejumlah novel tentang Kartini karya Andrea Hirata dan Ayu Utami. Namun, pihaknya ingin buku tentang Kartini ditulis menggunakan Bahasa Jerman.
Christel yang hadir bersama sastrawati Jerman Jenny Erpenbeck di dalam kuliah umum di Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra UM, menegaskan, rencana ini telah dimatangkan bersama sejumlah penerbit buku di Jerman. Ia juga telah berdiskusi dengan mantan Presiden RI, BJ Habibie, mengenai perjuangan Kartini.
Selain itu, Goethe telah mengundang beberapa penerbit Indonesia untuk bertemu setelah mereka pulang dari Frankfurt Book Fair 2013 yang sedang berlangsung sekarang untuk membahas lebih detil teknis penerbitan buku ini.
"Soal isinya akan ditawarkan pada banyak penulis saat di Ubud nanti," ujarnya.
Menurutnya, sosok Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan penting karena perjuangannya telah membawa perubahan bagi wanita di usianya yang sangat muda.
Jenny Erpenbeck, penulis dan sutradara tenar asal Jerman juga mengagumi sosok Kartini. Jenny mengatakan tidak banyak wanita yang mampu membawa perubahan lebih baik di usianya yang sangat muda.
"Di usia muda, Kartini sudah melakukan hal yang sangat besar dan bisa dinikmati sampai sekarang,” katanya.
(rsa)