Kendaraan tempur TNI pukau warga Semarang
A
A
A
Sindonews.com - Ada pemandangan menarik dan tidak biasa di lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang, Kamis (3/10/2013). Puluhan peralatan tempur dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti helicopter, Jeep, kendaraan tempur pengintai, kendaraan tempur pembawa pasukan, kendaraan tempur meriam, tank dan kendaraan tempur lainnya berjejer rapi di pusat Kota Semarang itu.
Tak ayal, keberadaan peralatan tempur itu mengundang perhatian masyarakat yang melintas. Hal itu wajar karena kejadian langka tersebut belum pernah mereka lihat di tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan tak sedikit masyarakat Kota Semarang yang sengaja berhenti untuk melihat dari dekat aneka peralatan tempur tersebut. Mereka juga terlihat asyik mengabadikan momen itu dengan menggunakan kamera masing-masing.
“Ini tadi lewat, anak saya melihat ada peralatan tempur berjajar di sini, dia tertarik dan meminta melihat dari dekat,” kata Ambar (32), warga Karangayu Kota Semarang.
Hal senada juga diucapkan Sumarno (42), warga Tlogosari Kota Semarang. Sumarno mengatakan, ia yang tidak sengaja lewat kawasan Simpang Lima menjadi tertarik untuk melihat lebih dekat puluhan peralatan tempur yang berjajar di sana.
“Menarik sekali yah, selama ini saya hanya bisa melihat peralatan tempur seperti ini hanya di gambar, di televisi ataupun replikanya. Sekarang saya bisa melihat dan menyentuh yang asli,” kata dia sambil tersenyum.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Kolonel (Arh) Ramses L Tobing saat dikonfirmasi mengatakan, dipajangnya puluhan peralatan tempur TNI tersebut dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-68, juga HUT Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro yang ke-63.
“Kita memang membawa semua peralatan tempur yang dimiliki TNI, baik dari satuan Penerbad, Kavaleri, Arhanud, Infantri dan berbagai satuan lainnya,” kata dia.
Tobing menambahkan, selain sebagai background upacara peringatan HUT TNI dan Kodam, peralatan tempur itu juga rencananya akan dibuka untuk umum. Semua masyarakat dapat menikmati pemandangan langka itu secara gratis.
“Resminya, semua peralatan tempur itu akan dibuka untuk umum pada Minggu (6/10) saat acara Car Free Day (CFD), masyarakat dapat memanfaatkan moment itu untuk melihat dan memahami lebih dekat mengenai perlatan tempur TNI. Kami juga akan menempatkan petugas untuk memberikan penjelasan mengenai peralatan itu jika ada yang bertanya,” imbuhnya.
Tobing berharap, dengan dipajangnya berbagai kendaraan tempur tersebut, masyarakat akan lebih mengenal dan mencintai TNI. Hal itu dirasa penting sebagai langkah perwujudan kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat.
“Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat, agar mereka yakin bahwa TNI itu professional dan kuat. Harapannya, tumbuh kecintaan terhadap TNI dan Negara ini secara umum,” pungkasnya.
Tak ayal, keberadaan peralatan tempur itu mengundang perhatian masyarakat yang melintas. Hal itu wajar karena kejadian langka tersebut belum pernah mereka lihat di tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan tak sedikit masyarakat Kota Semarang yang sengaja berhenti untuk melihat dari dekat aneka peralatan tempur tersebut. Mereka juga terlihat asyik mengabadikan momen itu dengan menggunakan kamera masing-masing.
“Ini tadi lewat, anak saya melihat ada peralatan tempur berjajar di sini, dia tertarik dan meminta melihat dari dekat,” kata Ambar (32), warga Karangayu Kota Semarang.
Hal senada juga diucapkan Sumarno (42), warga Tlogosari Kota Semarang. Sumarno mengatakan, ia yang tidak sengaja lewat kawasan Simpang Lima menjadi tertarik untuk melihat lebih dekat puluhan peralatan tempur yang berjajar di sana.
“Menarik sekali yah, selama ini saya hanya bisa melihat peralatan tempur seperti ini hanya di gambar, di televisi ataupun replikanya. Sekarang saya bisa melihat dan menyentuh yang asli,” kata dia sambil tersenyum.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Kolonel (Arh) Ramses L Tobing saat dikonfirmasi mengatakan, dipajangnya puluhan peralatan tempur TNI tersebut dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-68, juga HUT Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro yang ke-63.
“Kita memang membawa semua peralatan tempur yang dimiliki TNI, baik dari satuan Penerbad, Kavaleri, Arhanud, Infantri dan berbagai satuan lainnya,” kata dia.
Tobing menambahkan, selain sebagai background upacara peringatan HUT TNI dan Kodam, peralatan tempur itu juga rencananya akan dibuka untuk umum. Semua masyarakat dapat menikmati pemandangan langka itu secara gratis.
“Resminya, semua peralatan tempur itu akan dibuka untuk umum pada Minggu (6/10) saat acara Car Free Day (CFD), masyarakat dapat memanfaatkan moment itu untuk melihat dan memahami lebih dekat mengenai perlatan tempur TNI. Kami juga akan menempatkan petugas untuk memberikan penjelasan mengenai peralatan itu jika ada yang bertanya,” imbuhnya.
Tobing berharap, dengan dipajangnya berbagai kendaraan tempur tersebut, masyarakat akan lebih mengenal dan mencintai TNI. Hal itu dirasa penting sebagai langkah perwujudan kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat.
“Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat, agar mereka yakin bahwa TNI itu professional dan kuat. Harapannya, tumbuh kecintaan terhadap TNI dan Negara ini secara umum,” pungkasnya.
(rsa)