Pengusaha hasil bumi dirampok, uang Rp138 juta raib

Rabu, 02 Oktober 2013 - 19:45 WIB
Pengusaha hasil bumi...
Pengusaha hasil bumi dirampok, uang Rp138 juta raib
A A A
Sindonews.com - Aksi pencurian kekerasan (Curas) kembali terjadi di Kota Makassar. Pagi tadi, seorang pengusaha bawang merah menjadi korbannya di Jalan Cakalang III Kecamatan Ujung Tanah.

Akibat kasus perampokan tersebut, korban yang diketahui bernama Diana, (45), harus dilarikan ke RS TNI AL Jala Ammari akibat terkena tebasan senjata tajam pada lengan kanannya.

Sementara itu, tas yang berisikan uang tunai Rp138 juta miliknya, raib dibawa kabur oleh dua kawanan perampok yang mengendarai sepeda motor.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, kasus perampokan ini bermula saat korban hendak melakukan transaksi penjualan bawang merah di Pasar Terong Jalan Gunung Bawakaraeng sekitar pukul 06.30 Wita pagi.

Namun, saat ibu rumah tangga (IRT) ini menunggu angkutan pete-pete di sekitar rumahnya, tiba-tiba sebuah sepeda motor yang dikendarai dua pemuda menghampirinya.

Tanpa dinyana, pelaku yang memakai helm full face tersebut langsung mengeluarkan senjata tajam jenis parang dan badik, kemudian menodongkannya tepat di leher korban.

"Saat itu, mereka langsung merampas tas saya dan mengayunkan senjata tajam pada lengan saya," kata korban saat dimintai keterangannya oleh petugas di RS Jala Ammari, Rabu (2/10/2013).

Petugas Polresta Pelabuhan Makassar dan Polsekta Ujung Tanah yang diterjunkan ke TKP pasca kejadian, langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Namun, setelah sekitar satu jam melakukan pencarian, pengejaran tersebut tidak membuahkan hasil.

Kasat Reskrim Polresta Pelabuhan AKP Hardjoko mengatakan, kuat kemungkinan pelaku telah mengetahui aktivitas dari pengusaha bawang merah tersebut.

Selain itu, dia pun mempertanyakan keberanian dari Diana yang seorang diri membawa uang ratusan juta rupiah di dalam tasnya.

"Semuanya masih kita gali, termasuk aktivitas pengusaha hasil bumi ini sehari-hari. Karena ada kecurigaan pelaku telah mempelajari kegiatan dari korbannya," ujar perwira pertama ini.

Menurut Hardjoko, dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk beberapa warga yang berada di sekitar TKP saat kejadian itu.
(lns)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4831 seconds (0.1#10.24)