Dishub Bandung surati Kemenhub soal palang pintu KA

Rabu, 02 Oktober 2013 - 19:16 WIB
Dishub Bandung surati Kemenhub soal palang pintu KA
Dishub Bandung surati Kemenhub soal palang pintu KA
A A A
Sindonews.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat meminta agar sekitar di lokasi kecelakaan kereta api vs pikap di Indramayu dipasang marka kejut berupa polisi tidur.

Gunanya agar kendaraan yang akan melintas menurunkan kecepatannya untuk menghindari kembali terjadinya kecelakaan.

Kadishub Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar dipasang marka kejut.

"Itu kewenangannya ada di pemerintah daerah setempat," kata Dedi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2013).

Selain meminta dibangun marka kejut, pihaknya juga meminta agar di lokasi dipasang palang pintu perlintasan. Ia pun sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kami akan mengirim surat ke Kementerian Perhubungan untuk menindaklanjuti pintu perlintasan di lokasi," ujarnya.

Dedi mengatakan, saat ini pihaknya juga sedang menginventarisir daerah perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang perlintasan. "Kita masih nunggu datanya," ungkapnya.

Ke depan, diharapkan kawasan perlintasan rawan kecelakaan dipasang palang perlintasan oleh pihak terkait.

Dedi menbamahkan, lokasi terjadinya kecelakaan dulunya bukan daerah ramai lalu lintas. Sehingga tidak ada palang pintu perlintasan di sana.

"Tapi kira-kira sejak setahun terakhir arus lalu lintas di sana menjadi ramai," tuturnya. Karena kini ramai, ia menegaskan perlu dipasang palang pintu perlintasan di sana.

Seperti diketahui, KA Argo Dwipangga menabrak pikap Colt Diesel yang dinaiki rombongan pengantar jamaah calon haji sekira pukul 10.50 WIB kemarin. Lokasi kecelakaan berada di Desa Jengkok, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Mobil diduga mogok di perlintasan hingga dihantam kereta yang melaju dari arah Jakarta menuju Solo itu. Akibatnya, pikap terpental ke sawah sejauh sekira 50 meter dari lokasi tabrakan. Selain 13 korban tewas, enam orang menderita luka.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7293 seconds (0.1#10.140)