Kapolda intruksikan Kapolrestabes tampung info soal Sisca
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian berjanji akan menampung segala informasi untuk ditindaklanjuti, dalam kasus penjambretan yang menewaskan Sisca Yofie pada 5 Agustus lalu.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suhardi Alius, menegaskan pihaknya telah mengintruksikan secara langsung kepada Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, untuk menampung segala informasi yang berkaitan dengan kasus yang sempat menghebohkan karena dianggap sadis.
"Ada masukan tolong datang kemari, informasikan. Kita perintahkan kepada Kapolrestabes untuk menampung infromasi dan masukan-masukan yang ada termasuk nomer handphone yang ada," jelasnya kepada wartawan, Rabu (2/10/2013).
Pihaknya pun menegaskan tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut hanya karena ada dugaan keterlibatan salah seorang perwira polisi, Kompol Albertus Eko Budiharto.
"Kita tidak menutup diri. Silakan kalau ada informasi baru (disampaikan), tapi harus sesuai fakta. Karena kita tidak bisa menuding-nuding tanpa fakta," tukasnya.
Seperti diketahui, kasus penjambretan terhadap Sisca Yofie sempat menghebohkan masyarakat. Dalam kasusnya masyarakat menganggap penjambretan tersebut tidak wajar, ditambah dengan kontroversi rambut Sisca yang diduga sengaja diseret oleh pelaku hingga jarak sekitar 1 KM.
Selain masalah rambut, kasus ini pun semakin gempar saat ditemukan fakta jika ada dugaan keterlibatan Kompol Albertus yang juga mantan kekasih Sisca.
Namun, dari hasil pemeriksaan saat ini polisi tidak menemukan bukti keterlibatan Albertus dalam kasus itu. Dan hingga kini polisi telah menahan Wawan dan Ade sebagai pelaku penjambretan yang akan segera menjalani persidangan.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suhardi Alius, menegaskan pihaknya telah mengintruksikan secara langsung kepada Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, untuk menampung segala informasi yang berkaitan dengan kasus yang sempat menghebohkan karena dianggap sadis.
"Ada masukan tolong datang kemari, informasikan. Kita perintahkan kepada Kapolrestabes untuk menampung infromasi dan masukan-masukan yang ada termasuk nomer handphone yang ada," jelasnya kepada wartawan, Rabu (2/10/2013).
Pihaknya pun menegaskan tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut hanya karena ada dugaan keterlibatan salah seorang perwira polisi, Kompol Albertus Eko Budiharto.
"Kita tidak menutup diri. Silakan kalau ada informasi baru (disampaikan), tapi harus sesuai fakta. Karena kita tidak bisa menuding-nuding tanpa fakta," tukasnya.
Seperti diketahui, kasus penjambretan terhadap Sisca Yofie sempat menghebohkan masyarakat. Dalam kasusnya masyarakat menganggap penjambretan tersebut tidak wajar, ditambah dengan kontroversi rambut Sisca yang diduga sengaja diseret oleh pelaku hingga jarak sekitar 1 KM.
Selain masalah rambut, kasus ini pun semakin gempar saat ditemukan fakta jika ada dugaan keterlibatan Kompol Albertus yang juga mantan kekasih Sisca.
Namun, dari hasil pemeriksaan saat ini polisi tidak menemukan bukti keterlibatan Albertus dalam kasus itu. Dan hingga kini polisi telah menahan Wawan dan Ade sebagai pelaku penjambretan yang akan segera menjalani persidangan.
(lns)