Ombak 6 meter, pencarian korban kapal karam terganggu
A
A
A
Sindonews.com - Pencarian korban kapal karam imigran gelap di pesisir Pantai Cikole, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sempat terhenti.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, penghentian pencarian korban sempat terhenti lantaran cuaca yang tidak mendukung.
"Upaya pencarian sempat kita hentikan sementara, karena memang info yang didapat gelombang cukup tinggi mencapai enam meter. Dan pagi ini sudah dilanjutkan kembali," ujar Agus, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Menurut Agus, sampai saat ini, Polri masih belum dapat memastikan berapa jumlah keseluruhan penumpang yang berada di kapal tersebut. Direktorat Polisi Perairan, Polres pun juga turut membantu dengan melakukan penelusuran korban lainnya.
"Info yang kita dapat, mereka sudah ada di Indonesia terutama di Jakarta cukup lama, sekira dua bulan yang lalu. Beberapa hari sebelum terjadinya peristiwa terhadap kapal yang ditumpangi tenggelam itu, mereka menuju ke wilayah Banten."
"Jadi bergeraknya ke wilayah Banten setelah terombang-ombing di lautan. Hari kelima bahan bakar sudah habis berakibat pada tidak terkendalinya kapal dan akhirnya pecah," tambah Agus.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, penghentian pencarian korban sempat terhenti lantaran cuaca yang tidak mendukung.
"Upaya pencarian sempat kita hentikan sementara, karena memang info yang didapat gelombang cukup tinggi mencapai enam meter. Dan pagi ini sudah dilanjutkan kembali," ujar Agus, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Menurut Agus, sampai saat ini, Polri masih belum dapat memastikan berapa jumlah keseluruhan penumpang yang berada di kapal tersebut. Direktorat Polisi Perairan, Polres pun juga turut membantu dengan melakukan penelusuran korban lainnya.
"Info yang kita dapat, mereka sudah ada di Indonesia terutama di Jakarta cukup lama, sekira dua bulan yang lalu. Beberapa hari sebelum terjadinya peristiwa terhadap kapal yang ditumpangi tenggelam itu, mereka menuju ke wilayah Banten."
"Jadi bergeraknya ke wilayah Banten setelah terombang-ombing di lautan. Hari kelima bahan bakar sudah habis berakibat pada tidak terkendalinya kapal dan akhirnya pecah," tambah Agus.
(rsa)