Deddy Mizwar khawatir konstruksi Waduk Jatigede rapuh

Selasa, 01 Oktober 2013 - 16:40 WIB
Deddy Mizwar khawatir...
Deddy Mizwar khawatir konstruksi Waduk Jatigede rapuh
A A A
Sindonews.com - Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang dipastikan batal digenangi air pada tahun ini. Penggenangan baru dilakukan antara Maret atau April 2014. Hal itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.

"Saya kira dampak teknis dari bendungan itu karena semakin lama tidak diairi, (bisa) retak," ujar Deddy di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/10/2013).

Sedikit saja ada retakan atau lubang kecil pada dinding waduk, itu akan dikhawatirkan berdampak fatal. Makanya, ia meminta Dinas Pengelolaan Summber Daya Air (PSDA) untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat terhadap konstruksi Waduk Jatidege.

"Makanya perlu pengawasan atau penelitian tentang dampak teknisnya karena (pengairan) mundur. Kalau tidak, nanti kan bisa masalah. Kalau jebol bagaimana, ada lubang kecil tidak kelihatan, takutnya begitu," jelasnya.

Di luar konstruksi bangunan, Deddy juga berharap semua permasalahan di sana bisa dituntaskan secepatnya. Di antaranya persoalan pembebasan lahan dan relokasi.

Jika hal itu bisa diselesaikan dan pengairan tuntas sesuai target, maka persoalan kebutuhan air diharapkan bisa terpenuhi mulai dari kebutuhan air bersih, air minum, hingga air untuk pertanian.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat, Supriyatno, juga khawatir mundurnya rencana penggenangan Waduk Jatigede berdampak negatif.

"Secara konstruksi, hari ini sudah 80 persen selesai, dan risikonya ketika bendungan Jatigede selesai, mau tidak mau harus digenangi. Kalau tidak, terjadi kerusakan," ungkapnya.

Pihaknya pun akan melakukan pengawasan dan meneliti konstruksi Waduk Jatigede. Sehingga saat digenangi air tidak terjadi masalah.

Jika ternyata konstruksi bermasalah, dampaknya dikhawatirkan akan luar biasa. "Dan itu akan rugi berapa triliun," tandas Supriyatno.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2632 seconds (0.1#10.140)