Lagi, polisi gembosi roda ratusan motor
A
A
A
Sindonews.com - Satlantas Polres Salatiga kembali melakukan razia kendaraan yang parkir di sembarang tempat. Ratusan sepeda motor yang terparkir di daerah larangan parkir di depan kampus UKSW Salatiga digembosi dan pentilnya dicabut.
Selain itu, polisi juga menilang sejumlah pemilik sepeda motor yang digembosi.
Kaur Bin Ops Satlantas Polres Salatiga Iptu Didik Budiono mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat Salatiga untuk mentaati peraturan sangat rendah. Buktinya, masih ada warga yang nekat melanggar peraturan larangan parkir di Jalan Diponegoro. Bahkan jumlahnya terhitung cukup banyak.
"Hari ini (kemarin) jumlah motor yang kami gembosi mencapai 200 unit. Pada razia kemarin (Senin 30/9), kami menggembosi sebanyak sekitar 200 unit motor," katanya, Selasa (1/10/2013).
Dia mengatakan, rendahnya kesadaran masyarakat untuk mentaati peraturan lalu lintas ini berdampak luas. Selain mengganggu kenyamanan pejalan kaki, aktivitas tempat parkir liar ini mengganggu dan membuat arus lalu lintas di Jalan Diponegoro menjadi semrawut.
"Guna menertibkan pelanggaran ini, kami akan terus melakukan operasi hingga masyarakat benar-benar sadar dan mau mentaati peraturan lalulintas. Yang jelas, kawasan daerah larangan parkir akan kami pantau ketat. Pelanggarnya langsung kami tidak tegas," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa UKSW Salatiga Nicholas (20), mengaku sengaja parkir di lahan parkir liar lantaran tempat parkir di dalam kampus penuh.
"Sebenarnya, kampus menyediakan dua lahan parkir. Tapi lahan parkir yang satu, yakni di daerah jauh dari ruang kuliah saya. Akhirnya saya memilih parkir di depan kampus," ucapnya.
Selain itu, polisi juga menilang sejumlah pemilik sepeda motor yang digembosi.
Kaur Bin Ops Satlantas Polres Salatiga Iptu Didik Budiono mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat Salatiga untuk mentaati peraturan sangat rendah. Buktinya, masih ada warga yang nekat melanggar peraturan larangan parkir di Jalan Diponegoro. Bahkan jumlahnya terhitung cukup banyak.
"Hari ini (kemarin) jumlah motor yang kami gembosi mencapai 200 unit. Pada razia kemarin (Senin 30/9), kami menggembosi sebanyak sekitar 200 unit motor," katanya, Selasa (1/10/2013).
Dia mengatakan, rendahnya kesadaran masyarakat untuk mentaati peraturan lalu lintas ini berdampak luas. Selain mengganggu kenyamanan pejalan kaki, aktivitas tempat parkir liar ini mengganggu dan membuat arus lalu lintas di Jalan Diponegoro menjadi semrawut.
"Guna menertibkan pelanggaran ini, kami akan terus melakukan operasi hingga masyarakat benar-benar sadar dan mau mentaati peraturan lalulintas. Yang jelas, kawasan daerah larangan parkir akan kami pantau ketat. Pelanggarnya langsung kami tidak tegas," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa UKSW Salatiga Nicholas (20), mengaku sengaja parkir di lahan parkir liar lantaran tempat parkir di dalam kampus penuh.
"Sebenarnya, kampus menyediakan dua lahan parkir. Tapi lahan parkir yang satu, yakni di daerah jauh dari ruang kuliah saya. Akhirnya saya memilih parkir di depan kampus," ucapnya.
(lns)