Pulang dinas, dua polisi dirampok lima pemuda
A
A
A
Sindonews.com - Perampas motor bersenjata tajam terus beraksi di Kota Semarang. Tak tanggung – tanggung, dua polisi yang berdinas di Polda Jawa Tengah menjadi korbannya. Mereka menjadi korban perampasan motor saat lepas dinas.
Dua korban masing – masing; Ricky Pranasaputra (26), yang tinggal di Asrama Polisi Semarang Utara Blok A – 1 nomor 10; dan Hananto Prasetyo (29), warga Perumahan Kutilang Sari Blok F – 33, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Insiden terjadi Minggu (29/9) dini hari sekira pukul 02.30 WIB di Jalan Veteran, tepatnya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah. Motor yang dirampas milik korban Ricky, yakni Yamaha Jupiter warna merah hitam nomor polisi H 2082 QF.
“Kami berboncengan, sampai di lokasi (Jalan Veteran) ada lima pemuda berboncengan sepeda motor dari belakang mengikuti,” kata Ricky saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.
Mereka berdua, tidak curiga dengan kondisi itu. Pasalnya, lima pemuda yang berboncengan sepeda motor itu dianggap sebagai pengendara biasa yang memang ingin melintas.
“Ternyata mereka mengepung. Mereka turun dari sepeda motor dan meminta paksa sepeda motor,” lanjutnya.
Dua polisi yang tak berseragam itu sempat menolak dan mencoba melawan. Namun, dua di antara lima perampas itu mengeluarkan senjata tajam jenis pisau. Melihat senjata itu dua polisi itu tidak berani berbuat banyak dan akhirnya menyerahkan sepeda motornya.
“Mereka langsung kabur. Kejadiannya cepat sekali,” katanya.
Laporan ini teregister LP/B/1663/IX/2013/Jtg/Restabes. Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Djihartono membenarkan korban sudah melapor ke pihaknya.
“Masih dalam penyelidikan petugas Satuan Reserse Kriminal, laporan yang masuk tentu kami tindaklanjuti,” katanya saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (30/9).
Dua korban masing – masing; Ricky Pranasaputra (26), yang tinggal di Asrama Polisi Semarang Utara Blok A – 1 nomor 10; dan Hananto Prasetyo (29), warga Perumahan Kutilang Sari Blok F – 33, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Insiden terjadi Minggu (29/9) dini hari sekira pukul 02.30 WIB di Jalan Veteran, tepatnya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah. Motor yang dirampas milik korban Ricky, yakni Yamaha Jupiter warna merah hitam nomor polisi H 2082 QF.
“Kami berboncengan, sampai di lokasi (Jalan Veteran) ada lima pemuda berboncengan sepeda motor dari belakang mengikuti,” kata Ricky saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.
Mereka berdua, tidak curiga dengan kondisi itu. Pasalnya, lima pemuda yang berboncengan sepeda motor itu dianggap sebagai pengendara biasa yang memang ingin melintas.
“Ternyata mereka mengepung. Mereka turun dari sepeda motor dan meminta paksa sepeda motor,” lanjutnya.
Dua polisi yang tak berseragam itu sempat menolak dan mencoba melawan. Namun, dua di antara lima perampas itu mengeluarkan senjata tajam jenis pisau. Melihat senjata itu dua polisi itu tidak berani berbuat banyak dan akhirnya menyerahkan sepeda motornya.
“Mereka langsung kabur. Kejadiannya cepat sekali,” katanya.
Laporan ini teregister LP/B/1663/IX/2013/Jtg/Restabes. Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Djihartono membenarkan korban sudah melapor ke pihaknya.
“Masih dalam penyelidikan petugas Satuan Reserse Kriminal, laporan yang masuk tentu kami tindaklanjuti,” katanya saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (30/9).
(rsa)