Bocah main korek api, 2 rumah ludes terbakar

Kamis, 26 September 2013 - 17:04 WIB
Bocah main korek api, 2 rumah ludes terbakar
Bocah main korek api, 2 rumah ludes terbakar
A A A
Sindonews.com - Nasib nahas menimpa Ripto (70) dan Tamin (45) warga Turisari, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pasalnya, rumah dua orang tersebut ludes dilalap si jago merah tadi siang.

Keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi mata menyebutkan, kebakaran bermula ketika cucu dari Ripto yang bernama Frio bermain korek api di dalam rumah, sekira pukul 12.00 WIB. Diduga karena lalai, api yang dihasilkan dari korek tersebut langsung menyambar kasur yang terbuat dari busa yang mudah terbakar.

Api yang menyambar kasur tersebut lantas membakar rumah milik Ripto yang sebagian besar berasal dari bahan baku kayu. Api yang dihasilkan tersebut terus membesar dan menghasungkan seluruh material rumah milik Ripto. Setelah rumah rubuh, api semakin membesar dan menghanguskan rumah Tamin yang berada di sebelahnya.

Melihat kondisi tersebut, warga langsung berdatangan untuk memadamkan api secara manual. Selain itu, dua unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya saja kerugian ditaksir mencapai puluhan jutaan rupiah.

Salah seorang saksi mata Fajar menuturkan, api itu membakar dua rumah dengan sangat cepat. Menurutnya, tidak lebih dari satu jam api tersebut melalap habis dua rumah hingga menyisakan puing-puing saja.

“Kejadiannya itu sangat cepat bersamaan dengan adzan juhur berkumandang. Api itu langsung menghabiskan. Material rumah yang memang mudah terbakar jadi api sulit dipadamkan,” terangnya.

Pihaknya menyebutkan, saat ini istri dari Ripto dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Pasalnya istri Ripto tersebut mengalami luka di bagian pelipis akibat terkena reruntuhan material rumah.

Sementara itu, sang pemilik rumah yang lain Tamin, menjelaskan saat api mulai membesar kipas angin yang ada di dalam rumah dalam keadaan hidup. Sehingga api tersebut seperti dikipasi dan semakin menjadi besar. “Ya ndelalah kipas angin pas menyala dengan kencang, jadi api semakin ganas dan membesar,” singkatnya.

Kapolsek Banjarsari Kompo I Ketut Rahman menyebutkan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan tidak ditemukan unsur kesengajaan. Kebakaran itu murni terjadi akibat kelalaian sang anak ketika bermain api.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4631 seconds (0.1#10.140)