Berdalih target narkoba, polisi tembak Hendra 3 kali

Rabu, 25 September 2013 - 19:08 WIB
Berdalih target narkoba, polisi tembak Hendra 3 kali
Berdalih target narkoba, polisi tembak Hendra 3 kali
A A A
Sindonews.com - Hendra (27), warga Desa Tanjung Raja Barat, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI) diduga menjadi korban salah tembak anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Ogan Ilir (OI) saat sedang mendatangi rumah temannya, Topan, tak jauh dari rumahnya, Rabu (25/9/2013) sekira pukul 13.00 WIB.

Akibatnya, korban terkena tembakan tiga peluru polisi di bagian betis kanan dan kiri serta kaki kanannya. Hendra sempat dibawa petugas ke puskesmas terdekat, namun karena luka tembaknya cukup serius, lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang. Hingga berita ini diturunkan, korban masih mendapatkan perawatan intensif dokter medis RS Bhayangkara.

Menurut keterangan ibu korban, Wati (45) penembakan dialami anaknya berawal saat anaknya sedang mengunjungi rumah temannya Topan, untuk mengambil motor.

”Anak saya kaget belum masuk ke dalam ada anggota polisi yang diketahui dari Satres Narkoba Polres OI melakukan pengerebekan. Saya tidak masalah kalau memang anak saya terlibat narkoba dengan ada bukti narkobanya di tangan, tapi ini anak saya mau main saja ke rumah temannya waktu itu, mau ambil motor,” ungkap Wati ditemui di RS Bhayangkara, Rabu (25/9/2013).

Bahkan, sambung Wati, ia tidak habis pikir kenapa polisi tega menembak sampai tiga lubang ke kaki anaknya. ”Saya kira wajar anak saya mau lari, karena dia tidak tahu menahu. Tapi yang sangat saya sesalkan tindakan polisi yang seenaknya menembak kani anaknya pakai tiga peluru. Kalau mau lumpuhkan ya lumpuhkan saja, tidak usah ditembak sampai sebanyak itu. Apalagi anak saya tidak punya senjata waktu itu,” tukasnya.

Dia berharap pimpinan Polres OI dan Polda Sumsel dapat menyikapi tindakan penangkapan yang dilakukan anggotanya. ”Saya minta polisi bertanggungjawan dengan tindakan mereka menembak anak saya seenaknya, untung nyawa anak saya masih bisa ditolong,” pungkasnya.

Sementara menurut Kasat Narkoba Polres OI, AKP Ikhsan saat dikonfirmasi via telepon terkait kasus ini mengatakan, bahwa Hendra (korban tembak) merupakan salah satu target operasi (TO) anggotanya terkait kasus peredaran narkoba.

”Saat kita gerebek tersangka baru datang lagi, setelah sempat melakukan pesta narkoba di dalam bersama keempat rekannya yang TO juga,” ungkap Ikhsan kepada wartawan.

Takut buruannya kabur, sambung Ikhsan anggotanya melakukan pengerebekan, namun hanya berhasil ditangkap dua orang dengan ditemukan BB peket sabu, sedangkan tiga tersangka lain termasuk pemilik rumah kabur.

”Tersangka Hendra saat kita tangkap melawan dan mencoba kabur, sehingga terpaksa kita berikan tindakan tegas ke kakinya,” tandasnya.

Terpisah Kasubdit Provos Bidang Propam Polda Sumsel, Kompol Suhasto membenarkan adanya penembakan itu.”Ya kalau dari laporan Kasat Narkoba OI, Hendra itu melawan saat hendak ditangkap dan katanya merupakan TO Satuan Narkoba Polres OI juga,” ungkap Suhasto ditemui di RS Bhayangkara.

Namun meski pengakuan Kasat Narkoba OI seperti itu, sambung perwira melati satu itu, pihaknya akan tetap menurunkan tim ke Polres OI, guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

”Kita akan cek ke lapangan, khususnya kepada anggota yang melakukan penembakan, kita lihat nanti bagaimana perkembanganya apakah sesuai prosedur atau tidak melakukan penembakan itu,” pungkasnya.

Dari pantauan SINDO Palembang di RS Bhayangkara Palembang, sempat terjadi sedikit kehebohan lantaran salah satu keluarga yang tertembak datang ke RS Bhayangkara mengajak teman-temannya sesama anggota TNI AD, guna melihat kondisi korban luka tembak tersebut.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Bidang Propam Polda Sumsel langsung meminta bantuan anggota Danpomdam IV/II Sriwijaya mengecek ke RS Bhayangkara. Beberapa menit kemudian datanglah anggota piket Pomdam IV serta terlihat juga Dandim 0418, Letkol Inf Dodi Herrdi ke ruang UGD RS Bhayangkara Polda Sumsel.

Setelah dilihat kondisi aman, anggota piket intel dan Pomdam II serta Dandim meninggalkan RS Bhayangkara.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4409 seconds (0.1#10.140)