Perampokan marak, Kapolda Sumbar perintahkan tembak di tempat
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya perampokan membuat Kapolda Sumatera Barat Brigjend Noer Ali berang, ia memerintahkan personil polisi di wilayahnya menindak tegas para perampok itu.
“Saya sudah meminta kepada anggota kita untuk menindak tegas pelaku yang membahayakan nyawa masyarakat, kalau perlu tembak,” ujarnya di Mapolda Sumbar, Jalan Jendral Sudirman Padang, Jumat (20/9/2013)
Walhasi, tiga komplotan perampok berhasil dibekuk Polres Pesisir Selatan, yakni Yendri Yanto (37) warga Sungai Beremas RT 001 RW 002 Kota Padang, Jhon Hendri (40) dan Ujang Amek (40) warga Pekanbaru.
“Satu pelaku bernama Jhon Hendri merupakan mantan anggota TNI yang di pecat,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini masih pengembangan, dan diduga mereka merupakan jaringan perampok yang telah melakukan aksi di wilayah Sumatera Barat.
“Bisa saja merela merupakan perampok di kantor FIF di Kecamatan 2x11 Enamlingkung, Sicincin, Padang Pariaman pada 3 September lalu, ” katanya menduga.
Sebelumnya, 3 September lalu juga terjadi perampokan di KCP Mandiri Siteba yang mengalami kerugian Rp300 juta. “Bisa saja mereka, dan ini diduga jaringan komplotan perampok,” ujarnya.
Seperti yang terjadi kemarin, dalam satu hari ini dua perampokan terjadi pertama yang berhasil ditangkap Tim Gabungan Polres Pesisir Selatan
Ketiga pelaku berangkat dari Padang menggunakan mobil Xenia warna putih Nopol BA1593 BE yang dikendarai Yendri Yanto bersama Jhon Hendri dan Ujang amek berangkat dari Padang pukul 09.00 WIB menuju Indrapura, Kabupaten Pesisir Selatan.
Sesampai di Rantau Simalenang, pelaku melihat Kartini (55) sedang menyapu di depan rumahnya. Mereka pun berhenti dan berbincang-bincang dengan korban.
Setelah itu, Kartini menaiki mobil. Di dalam mobil, pelaku merampas kalung dan gelang emasnya kerena diancam ditembak. Kemudian korban dibawa ke arah Indrapura. Sesampai di Simpang Transat Kenagarian Ilalangpanjang, Kecamatan Pancungsoal, Kartini diturunkan. Selepas itu, pelaku langsung tancap gas menuju Padang.
Mendapat laporan dari Kartini, anggota Polres Pessel langsung memburu pelaku beserta warga setempat. Dalam pengejaran itu, pelaku meninggalkan mobilnya di pinggir jalan Kenagarian Kotomudiak, Kecamatan Batangkapas, dan melarikan diri ke arah persawahan.
Saat itulah petugas terpaksa menembak kaki Ujang Amek, dan dua pelaku lainnya juga berhasil ditangkap. Ketika digeledah, polisi menemukan ganja kering di celah jok mobil. “Kini dua pelaku di rawat di RS Bhayangkara Padang,” ujarnya.
Di lokasi lain masih di wilayah Sumatera Barat juga terjadi perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Ampekangkek di Parikputih, Ampekangkek, Kabupaten Agam,
Dalam aksinya perampok menggondol brankas BPR Syariah Ampekangkek sekitar pukul 03.00 WIB, yang berisi uang tunai Rp 270 juta, 60 emas, dan dua laptop dan membawa kabur kamera tersembunyi (CCTV) BPR.
“Saya sudah meminta kepada anggota kita untuk menindak tegas pelaku yang membahayakan nyawa masyarakat, kalau perlu tembak,” ujarnya di Mapolda Sumbar, Jalan Jendral Sudirman Padang, Jumat (20/9/2013)
Walhasi, tiga komplotan perampok berhasil dibekuk Polres Pesisir Selatan, yakni Yendri Yanto (37) warga Sungai Beremas RT 001 RW 002 Kota Padang, Jhon Hendri (40) dan Ujang Amek (40) warga Pekanbaru.
“Satu pelaku bernama Jhon Hendri merupakan mantan anggota TNI yang di pecat,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini masih pengembangan, dan diduga mereka merupakan jaringan perampok yang telah melakukan aksi di wilayah Sumatera Barat.
“Bisa saja merela merupakan perampok di kantor FIF di Kecamatan 2x11 Enamlingkung, Sicincin, Padang Pariaman pada 3 September lalu, ” katanya menduga.
Sebelumnya, 3 September lalu juga terjadi perampokan di KCP Mandiri Siteba yang mengalami kerugian Rp300 juta. “Bisa saja mereka, dan ini diduga jaringan komplotan perampok,” ujarnya.
Seperti yang terjadi kemarin, dalam satu hari ini dua perampokan terjadi pertama yang berhasil ditangkap Tim Gabungan Polres Pesisir Selatan
Ketiga pelaku berangkat dari Padang menggunakan mobil Xenia warna putih Nopol BA1593 BE yang dikendarai Yendri Yanto bersama Jhon Hendri dan Ujang amek berangkat dari Padang pukul 09.00 WIB menuju Indrapura, Kabupaten Pesisir Selatan.
Sesampai di Rantau Simalenang, pelaku melihat Kartini (55) sedang menyapu di depan rumahnya. Mereka pun berhenti dan berbincang-bincang dengan korban.
Setelah itu, Kartini menaiki mobil. Di dalam mobil, pelaku merampas kalung dan gelang emasnya kerena diancam ditembak. Kemudian korban dibawa ke arah Indrapura. Sesampai di Simpang Transat Kenagarian Ilalangpanjang, Kecamatan Pancungsoal, Kartini diturunkan. Selepas itu, pelaku langsung tancap gas menuju Padang.
Mendapat laporan dari Kartini, anggota Polres Pessel langsung memburu pelaku beserta warga setempat. Dalam pengejaran itu, pelaku meninggalkan mobilnya di pinggir jalan Kenagarian Kotomudiak, Kecamatan Batangkapas, dan melarikan diri ke arah persawahan.
Saat itulah petugas terpaksa menembak kaki Ujang Amek, dan dua pelaku lainnya juga berhasil ditangkap. Ketika digeledah, polisi menemukan ganja kering di celah jok mobil. “Kini dua pelaku di rawat di RS Bhayangkara Padang,” ujarnya.
Di lokasi lain masih di wilayah Sumatera Barat juga terjadi perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Ampekangkek di Parikputih, Ampekangkek, Kabupaten Agam,
Dalam aksinya perampok menggondol brankas BPR Syariah Ampekangkek sekitar pukul 03.00 WIB, yang berisi uang tunai Rp 270 juta, 60 emas, dan dua laptop dan membawa kabur kamera tersembunyi (CCTV) BPR.
(lns)