Hasil seleksi anggota KPU Magelang diprotes

Jum'at, 20 September 2013 - 15:15 WIB
Hasil seleksi anggota...
Hasil seleksi anggota KPU Magelang diprotes
A A A
Sindonews.com - Proses pemilihan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magelang periode 2014-2019 diduga tidak fair. Tak heran, banyak pihak mempertanyakan hasil seleksi tersebut.

Dugaan itu muncul setelah banyak pihak yang memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu tapi tidak lolos seleksi. Seperti dialami 16 petugas Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang ikut seleksi, ternyata tidak ada satupun yang lolos.

Padahal, mereka memiliki pengalaman dalam penyelenggara pemilu seperti yang disyaratkan.
Bahkan, Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ma'mun Rohmatullah dan Sekretaris KPU, Banu Sutiaryono yang masih aktif juga tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Sejumlah petugas PPK yang menilai seleksi tidak fair itupun akhirnya mengajukan permohonan pembatalan hasil seleksi tersebut. Permohonan ditujukan kepada KPU Provinsi Jawa Tengah, dan KPU pusat.

Aksi mereka ini mendapat dukungan dari PPK lainnya dengan membubuhkan tanda tangan. Mereka bahkan mengancam akan memboikot pemilu jika permohonan itu tidak mendapat tanggapan.

Salah seorang PPK Kecamatan Borobudur, Khoirul Muna mengaku ikut membubuhkan tanda tangan untuk memberikan dukungan. Menurutnya, hasil seleksi anggota KPU masih menimbulkan pertanyaan.

"Dari PPK ada 16 orang yang ikut tes tertulis, dan lolos sembilan orang. Tapi setelah tes kesehatan dan psikologi, tidak ada yang lolos sama sekali. Anehnya, justru banyak orang baru yang lolos. Mereka tidak pernah pengalaman sebagai panitia penyelenggara. Malah ketua dan sekretaris juga tidak lolos, ini aneh," katanya, Jumat, (20/9/2013).

Sementara menurut Banu Sutiaryono, secara pribadi dia bisa menerima hasil seleksi anggota KPU periode 2014-2019 itu. Namun, karena banyak PPK yang sebelumnya terlibat seleksi tidak puas, dia pun siap untuk ikut aksi.

"Menurut informasi, penentu lolosnya justru di tes kesehatan dan psikologi. Padahal, seharusnya di tes tertulis. Ini yang sebenarnya dipertanyakan," ujarnya.

Ditambahkannya, hasil seleksi KPU mayoritas yang lolos merupakan orang baru. Sementara dalam pembekalan diharapkan bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam penyelenggaraan pemilu.

"Kalau PPK kan berpengalaman dan paham, tapi malah tidak ada yang lolos," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Seleksi anggota KPU Kabupaten Magelang, Bambang Surendro menuturkan, pihaknya bukan penentu hasil seleksi. Pihaknya hanya menjumlah nilai hasil dari tes yang telah dilakukan peserta secara bertahap.

Pihaknya juga menegaskan bahwa seleksi anggota KPU tidak ada rekayasa.

"Kami bukan penentu, tapi memutuskan sesuai nilai yang ada. Tes sudah dilakukan secara bertahap. Baik tertulis dan kesehatan di rumah sakit. Selanjutnya RSJ untuk psikologi. Jadi, kami bukan yang memberikan nilai," paparnya.

Diketahui, sedikitnya 49 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang mengikuti tes kesehatan di RSUD Muntilan mulai hari ini hingga Sabtu (7/9) mendatang.

Dari total jumlah peserta dibagi menjadi tiga kelompok dalam pelaksanaan tes tersebut. 16 peserta telah dinyatakan lolos dan akan mengikuti wawancara, hari ini hingga Senin 23 September mendatang.

"Nantinya akan diambil sepuluh orang dan dikirim ke KPU provinsi untuk diseleksi menjadi lima orang," tandas Bambang.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4833 seconds (0.1#10.140)