Inspiratif, kisah Een Sukaesih akan dibukukan

Selasa, 17 September 2013 - 15:29 WIB
Inspiratif, kisah Een Sukaesih akan dibukukan
Inspiratif, kisah Een Sukaesih akan dibukukan
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta kisah hidup Een Sukaesih, perempuan asal Sumedang, diabadikan dalam sebuah buku. Een yang menderita lumpuh selama 26 tahun, dinilai punya kisah inspiratif yang bisa menggugah banyak orang.

Meski lumpuh, perempuan kelahiran 10 Agustus 1963 itu tetap aktif mengajar, meski harus melakukannya di atas tempat tidur. Kisah itu menginspirasi Wakil Bupati Sumedang Ade Irawan, untuk membuat film tentang Een Sukaesih.

Ade belum lama ini sempat bertemu Deddy untuk membicarakan perihal rencana pembuatan film itu. Tapi Deddy menyarankan kisah Een untuk dibukukan lebih dulu sebelum dibuat film.

"Saya katakan lebih bagus buat bukunya dulu," ujar Deddy di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/9/2013).

Deddy punya pandangan tersendiri kenapa menyarankan kisah Een dibuat buku lebih dulu. Dia mencontohkan, film Laskar Pelangi yang ditonton banyak orang. "Laskar Pelangi itu enggak akan meledak kalau bukunya enggak dibaca banyak orang," katanya.

Tapi hal itu berbeda dengan film Gending Sriwijaya. Jumlah penontonnya tidak membeludak seperti Laskar Pelangi. Itu lantaran Gending Sriwijaya tidak dibuatkan buku. Kalaupun ada bukunya, kisah Sriwijaya ada dalam buku sejarah yang kurang populer.

Sementara selain Laskar Pelangi, Deddy juga berkaca pada kesuksesan film Box Office. "Sastra dengan film itu sangat berkaitan. Makanya sebagian besar film-film yang box office di Amerika adalah berangkat dari karya sastra novel dan segala macam," tuturnya.

Jika kisah Een Sukaesih dibukukan dan bukunya banyak dibaca orang, itu akan jadi modal untuk dibuatkan film. Sebab orang akan penasaran menonton film Een setelah membaca kisah hidupnya melalui buku.

Sementara jika kisah Een langsung difilmkan, penontonnya khawatir tidak akan membeludak. Sehingga tujuan untuk menginspirasi banyak orang tidak tercapai. Produser juga susah dicari untuk memproduksi film tentang Een.

"Buat film gampang kalau bukunya laku, produser yang akan mengejar Bu Een," ucap Deddy.

Dia pun menyerahkan pembuatan buku itu pada Pemkab Sumedang. Yang pasti, buku itu juga harus dirancang secara matang mulai dari cara penulisan hingga siapa yang dinilai mampu untuk menulis bukunya. "Kalau soal penerbitan enggak repot lah," cetusnya.

Secara pribadi, Deddy pun mengakui jika sosok Een sangat menginspirasi banyak orang. Di tengah keterbatasan yang dimiliki, Een tetap punya semangat untuk berbuat baik. "Beliau inspiring, salah satu tokoh yang menginspirasi kita," pujinya.

Disinggung apakah Pemprov Jawa Barat akan memberikan penghargaan khusus bagi Een, Deddy mengaku akan memikirkannya. "Nanti kita ada yang menangani itu," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5973 seconds (0.1#10.140)