PNS diminta tidak pacaran satu kantor
A
A
A
Sindonews.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diminta untuk tidak berpacaran dalam satu kantor. Apalagi, berhubungan dengan seseorang yang telah berstatus memiliki suami atau istri yang sah.
Hal itu ditegaskan Bupati Morowali, Anwar Hafid, Selasa (17/9/2013). Menurutnya, hal itu diingatkannya terkait video mesum yang beredar belum lama ini di wilayahnya antara sesama PNS. Iapun meminta aib tersebut tidak terulang lagi ke depannya.
"Saya minta seluruh PNS di sini tetap menjunjung etika dan kode etik sebagai PNS agar tidak ada tindakan pns yang merugikan citra Pemerintah Daerah Morowali, seperti adanya peristiwa video mesum yang merusak citra pemeritah daerah," imbau Anwar Hafid.
Yang terpenting, lanjut Anwar, para PNS dilarang menaruh hati sesama lingkungan kerja. Imbauan itu ternyata mendapat tepuk tangan yang meriah dari para PNS.
"Gerak kita, langkah kita, tutur kata kita, pergaulan kita, kita jaga dengan sebaik-baiknya. Saya juga minta tolong kepada kita semua, banyak saya mendapatkan masukan masukan dari ibu-ibu ya, bapak-bapak saya mohon maaf kalau harus sampaikan iniā¦bapak-bapak kalau mau pacaran janganlah pacaran di satu kantor, apalagi kalau masing masing ada ikatan, saya minta tolong ini sudahlah," tegas Anwar.
Sementara terkait kasus video mesum yang melibatkan PNS di wilayahnya, Anwar menegaskan jika oknum PNS tersebut akan diberikan sanksi berdasarkan peraturan pemerintah.
"Sanksi terberat yang mungkin dijatuhkan adalah penurunan pangkat satu tingkat dari sebelumnya golongan 2a ke golongan 1d," tutupnya.
Hal itu ditegaskan Bupati Morowali, Anwar Hafid, Selasa (17/9/2013). Menurutnya, hal itu diingatkannya terkait video mesum yang beredar belum lama ini di wilayahnya antara sesama PNS. Iapun meminta aib tersebut tidak terulang lagi ke depannya.
"Saya minta seluruh PNS di sini tetap menjunjung etika dan kode etik sebagai PNS agar tidak ada tindakan pns yang merugikan citra Pemerintah Daerah Morowali, seperti adanya peristiwa video mesum yang merusak citra pemeritah daerah," imbau Anwar Hafid.
Yang terpenting, lanjut Anwar, para PNS dilarang menaruh hati sesama lingkungan kerja. Imbauan itu ternyata mendapat tepuk tangan yang meriah dari para PNS.
"Gerak kita, langkah kita, tutur kata kita, pergaulan kita, kita jaga dengan sebaik-baiknya. Saya juga minta tolong kepada kita semua, banyak saya mendapatkan masukan masukan dari ibu-ibu ya, bapak-bapak saya mohon maaf kalau harus sampaikan iniā¦bapak-bapak kalau mau pacaran janganlah pacaran di satu kantor, apalagi kalau masing masing ada ikatan, saya minta tolong ini sudahlah," tegas Anwar.
Sementara terkait kasus video mesum yang melibatkan PNS di wilayahnya, Anwar menegaskan jika oknum PNS tersebut akan diberikan sanksi berdasarkan peraturan pemerintah.
"Sanksi terberat yang mungkin dijatuhkan adalah penurunan pangkat satu tingkat dari sebelumnya golongan 2a ke golongan 1d," tutupnya.
(rsa)