Keberangkatan jemaah haji asal Jombang ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Seratusan lebih jemaah haji asal Jombang, Jawa Timur, batal berangkat ke tanah Mekkah. Lantaran sakit dan meninggal dunia. Namun, ada juga yang batal karena belum melunasi biaya pembayaran.
"Dari 759 jemaah tersebut, sebanyak 109 jemaah dipastikan batal berangkat, karena sakit dan meninggal dunia. Sehingga, praktis yang berangkat dari Kabupaten Jombang hari ini hanya 650 orang," ujar Kasi Haji Kabupaten Jombang Nur Habib, kepada wartawan, Senin (16/9/2013).
Ditambahkan dia, jumlah kuota haji untuk Kabupaten Jombang tahun 2013 sebanyak 813 orang. Namun hingga waktu yang ditentukan, hanya 759 jemaah yang mampu melunasi seluruh biayanya.
Hari ini, ratusan jemaah tersebut mulai diberangkatkan. Tampak ratusan jemaah calon haji asal Jombang, terlibat saling dorong dan berdesakan. Mereka saling berebut masuk ke Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kericuhan terjadi karena banyak pengantar yang memaksa ingin masuk untuk mendampingi keluarganya. Diantara para jemaah itu, tampak pula Mohamad Anwar, seorang loper koran yang akhirnya bisa berangkat haji.
Sambil menangis, pria tamatan sekolah dasar ini mengaku sangat senang dan bersyukur impiannya datang ke baitulloh bisa terwujud.
Akibat kericuhan itu, berkali-kali petugas bersitegang dengan keluarga jemaah, karena mereka memaksa ikut masuk meski tidak membawa kartu undangan. Akibat kericuhan ini, pemberangkatan jemaah haji dari Kabupaten Jombang molor satu jam dari jadwal yang telah ditentukan.
"Dari 759 jemaah tersebut, sebanyak 109 jemaah dipastikan batal berangkat, karena sakit dan meninggal dunia. Sehingga, praktis yang berangkat dari Kabupaten Jombang hari ini hanya 650 orang," ujar Kasi Haji Kabupaten Jombang Nur Habib, kepada wartawan, Senin (16/9/2013).
Ditambahkan dia, jumlah kuota haji untuk Kabupaten Jombang tahun 2013 sebanyak 813 orang. Namun hingga waktu yang ditentukan, hanya 759 jemaah yang mampu melunasi seluruh biayanya.
Hari ini, ratusan jemaah tersebut mulai diberangkatkan. Tampak ratusan jemaah calon haji asal Jombang, terlibat saling dorong dan berdesakan. Mereka saling berebut masuk ke Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kericuhan terjadi karena banyak pengantar yang memaksa ingin masuk untuk mendampingi keluarganya. Diantara para jemaah itu, tampak pula Mohamad Anwar, seorang loper koran yang akhirnya bisa berangkat haji.
Sambil menangis, pria tamatan sekolah dasar ini mengaku sangat senang dan bersyukur impiannya datang ke baitulloh bisa terwujud.
Akibat kericuhan itu, berkali-kali petugas bersitegang dengan keluarga jemaah, karena mereka memaksa ikut masuk meski tidak membawa kartu undangan. Akibat kericuhan ini, pemberangkatan jemaah haji dari Kabupaten Jombang molor satu jam dari jadwal yang telah ditentukan.
(san)