Ahok nilai kebijakan pusat tak masuk akal
Senin, 16 September 2013 - 14:28 WIB

Ahok nilai kebijakan pusat tak masuk akal
A
A
A
Sindonews.com - Program mobil murah dari pemerintah pusat agar masyarakat kelas menengah dapat merasakan mobil murah merupakan alasan yang tidak masuk akal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, kebijakan itu hanya akan menguntungkan industri mobil. Selain itu, ia mempertanyakan kepedulian pemerintah pusat pada kemacetan di Jakarta.
"Pak menteri ngomong, itu alasannya enggak kena. Kalau semua orang bisa nikmatin mobil, Pak Menteri itu asal ngomong juga," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (16/9/2013).
"Yang beli berapa banyak? Kita bisa tuduh anda menguntungkn industri mobil. Kan konyol. Ada apa? Semua bisa berdebat. Kalo mau konsisten, jangan ada minyak subsidi," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengatakan, penghasilan masyarakat Jakarta belum mumpuni dengan kebutuhan sehari-hari yang terus naik. Karena itu, harus ada subsidi untuk kendaraan umum.
"Kalau konsisten cabut subsisidi BBM. Alihkan untuk bus murah. Kalau minyak murah orang kaya akan enak dan terus beli mobil. Yang lain tidak," pungkasnya.
Video terkait:
DKI khawatirkan program mobil murah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, kebijakan itu hanya akan menguntungkan industri mobil. Selain itu, ia mempertanyakan kepedulian pemerintah pusat pada kemacetan di Jakarta.
"Pak menteri ngomong, itu alasannya enggak kena. Kalau semua orang bisa nikmatin mobil, Pak Menteri itu asal ngomong juga," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (16/9/2013).
"Yang beli berapa banyak? Kita bisa tuduh anda menguntungkn industri mobil. Kan konyol. Ada apa? Semua bisa berdebat. Kalo mau konsisten, jangan ada minyak subsidi," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengatakan, penghasilan masyarakat Jakarta belum mumpuni dengan kebutuhan sehari-hari yang terus naik. Karena itu, harus ada subsidi untuk kendaraan umum.
"Kalau konsisten cabut subsisidi BBM. Alihkan untuk bus murah. Kalau minyak murah orang kaya akan enak dan terus beli mobil. Yang lain tidak," pungkasnya.
Video terkait:
DKI khawatirkan program mobil murah
(mhd)