Rifda tidak dikeluarkan, tapi diskorsing

Senin, 16 September 2013 - 14:18 WIB
Rifda tidak dikeluarkan, tapi diskorsing
Rifda tidak dikeluarkan, tapi diskorsing
A A A
Sindonews.com - Pihak SMPN 2 Watampone membantah telah mengeluarkan Rifda Adinda Salsabillah, siswa SMPN 2 Watampone yang terlibat dalam kasus penganiayaan oleh gurunya Hj Sundari.

"Bukan dikeluarkan, tapi diskorsing untuk sementara. Guru bertandatangan, karena perilaku siswa yang melaporkan ke pihak hukum. Itu resiko yang harus dihadapi siswa, karena perbuatannya kepada hukum," ujar Kepala SMPN 2 Watampone Andi Muchlis, kepada wartawan, Senin (16/9/2103).

Terpisah, orang tua siswa Nurlaela membantah. Menurutnya, anaknya yang duduk di bangku kelas VIII telah keluarkan dari sekolah tiga hari sebelum ujian pada bulan Mei lalu, dan kini sudah berjalan tiga bulan.

"Anak saya sudah diusulkan pindah sekolah lain, tapi tidak ada yang mau menerimanya. Karena semua guru sekolah menolak, hingga anak saya tinggal di rumah," terangnya.

Sementara itu, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi berjanji, akan menyekolahkan anak tersebut sepanjang dia mau sekolah.

"Tidak ada larangan sekolah untuk tidak menerimanya. Tetapi karena ini sudah masuk dalam ranah hukum yang sementara berproses di pengadilan, maka kita tidak bisa campur tangan," papar Fahsar dihadapan sejumlah mahasiswa.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6519 seconds (0.1#10.140)