Kasus Dul jadi materi pembinaan remaja Solo

Selasa, 10 September 2013 - 19:37 WIB
Kasus Dul jadi materi...
Kasus Dul jadi materi pembinaan remaja Solo
A A A
Sindonews.com - Kasus kecelakaan maut di tol Jagorawi dengan tersangka putra musisi Ahmad Dhani, Abdul Qadir Jaelani atau Dul (13), dijadikan materi penyuluhan kepada peserta didik di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2013).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sengaja mengambil contoh kasus Dul, agar orangtua dan siswa mematuhi norma hukum dan etika berlalu lintas.

“Kalau belum 17 tahun, jangan mengendarai sepeda motor atau mobil tanpa SIM. Kalau terjadi seperti yang dialami Dul (putra bungsu Ahmad Dhani), orangtua juga ikut bertanggungjawab. Selaku pemerintah, kami berkewajiban menyadarkan orangtua dan memberi pemahaman kepada anak agar jangan melanggar aturan bangsa ini,” tegasnya usai menjadi pembicara dalam Penyuluhan Mencegah Peredaran Narkoba dan Penggunaan Miras bagi Siswa SMU/SMK di Balai Kota, Solo, Selasa (10/09/2013).

Berdasarkan data dari Polresta Surakarta, terjadi rata-rata dua kali kecelakaan lalu lintas per hari dengan melibatkan pengendara sepeda motor. Sedangkan tingkat pelanggaran mencapai 200 kasus per hari. Kasus kecelakaan dan pelanggaran didominasi peserta didik dan tanpa kepemilikan SIM.

Sejak Mei lalu, Pemkot dengan Polrestas menyepakati tindakan preventif kecelakaan lalu lintas melalui perketatan pembuatan SIM dan pengawasan penggunaan kendaraan bermotor di sekolah. Namun sayangnya upaya ini belum sepenuhnya berhasil.

“Mengubah perilaku memang tidak mudah. Namun sudah dimulai dengan meminta penegasan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Polresta melalui perjanjian bersama. Setiap Senin ada pembinaan bagi pelajar tentang lalu lintas,” kata dia.

Dia berharap, kepatuhan hukum generasi muda terbangun melalui budaya gotong royong, menjaga dan merawat aset bangsa. Di Solo, pemkot dan stake holdernya juga mendorong gerakan antinarkoba di lingkungan pelajar. Sebagai gantinya, pemkot mau menyediakan fasilitas angkutan umum pelajar guna meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi.

“Penyediaan bus sekolah akan disiapkan setelah realisasi koridor sembilan. Kita pelan-pelan mengoperasikan satu demi satu koridor. Terlebih Solo mendapatkan dua bus eks-APG (ASEAN Paragames) yang bisa diusulkan untuk penambahan armada public transportation,” kata dia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0639 seconds (0.1#10.140)