Pemprov Jabar sebar guru & dokter ke daerah terpencil

Selasa, 10 September 2013 - 14:34 WIB
Pemprov Jabar sebar...
Pemprov Jabar sebar guru & dokter ke daerah terpencil
A A A
Sindonews.com - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengingatkan Pemprov Jawa Barat untuk melakukan pemerataan pendidikan dan kesehatan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018.

Menanggapi kritik itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku senang. Untuk itu, pihaknya akan mendorong pemerataan pendidikan, kesehatan, dan berbagai hal lainnya dalam RPJMD.

Namun untuk penempatan tenaga pendidik dan kesehatan di daerah terpencil, itu diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota. Karena, sudah menjadi kewenangan mereka. Untuk itu, Aher berharap, pemerintah kabupaten/kota lebih memperhatikan persoalan ini.

"Tentu, mereka yang ditempatkan di daerah terpencil, harus memiliki penghasilan atau tunjangan yang lebih besar dari yang di kota," ujar Aher, kepada wartawan, di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/9/2013).

Diakui Aher, yang jadi permasalahan saat ini bukannya kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan, melainkan kurangnya pemerataan. "Dari segi jumlah, dokter dan tenaga kesehatan itu cukup, tapi yang jadi masalah itu pemerataan," ungkapnya.

Upaya pemerataan pun sudah dilakukan bupati atau wali kota dengan menempatkan tenaga-tenaga itu ke tempat yang terpencil. "Tapi sering kali ketika dipindah ke kecamatan atau daerah terpencil, mereka lobi ke BKD atau kabupaten/kota untuk pindah lagi ke kota," jelasnya.

Ke depan, Aher akan memberi dorongan ke pemerintah kabupaten/kota agar melakukan pemerataan dengan menyebar tenaga pendidik dan kesehatan di daerahnya. Sehingga mereka tidak hanya menumpuk di kota, tapi kurang di daerah terpencil.

"Tentu pemprov mendorong itu, dengan cara mereka agar lebih betah, yakni dengan insentif yang besar pula, itu salah satu langkahnya," tuturnya.

Sementara terkait ruang kelas baru, Aher mengatakan pihaknya sudah melakukan penambahan ruang kelas baru sejak beberapa tahun lalu. Bahkan dalam lima tahun ke depan, ditargetkan di Jawa Barat ada 20 ribu ruang kelas baru.
(san)
Berita Terkait
Pemprov Jawa Barat Antisipasi...
Pemprov Jawa Barat Antisipasi Gelombang Kedua COVID-19
Gubernur Jawa Barat...
Gubernur Jawa Barat Tandatangani Kerja Sama Banjir dan Longsor
Gubernur Jabar Serahkan...
Gubernur Jabar Serahkan Bantuan kepada Mahasiswa Papua
Pj. Bupati Bandung Barat...
Pj. Bupati Bandung Barat Terima Penghargaan Siddhakarya dari Pemprov Jawa Barat
Pak Uu: Kolaborasi Samakan...
Pak Uu: Kolaborasi Samakan Persepsi Jaga Alam
Epidemiolog Unpad Ingatkan...
Epidemiolog Unpad Ingatkan Bahaya Penyebaran COVID-19 di Pusat Niaga
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
4 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
6 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
6 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
6 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
8 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
8 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved