Pelantikan Wali Kota Bandung terbuka untuk rakyat

Sindonews.com - Wali Kota Bandung terpilih Ridwan Kamil, akan dilantik pada 16 September 2013. Pelantikan akan dihelat, di Plaza Balai Kota Bandung, di Jalan Wastukancana.

"Pisah sambut rencananya tidak di pendopo, tapi di balai kota, dibuka begitu. Seperti pesta rakyat," kata Sekretaris Daerah Yossi Irianto, usai membuka Hari Olahraga Nasional di balai kota, Senin (9/9/2013).

Dia membenarkan, acara ini mengundang secara terbuka masyarakat Kota Bandung. Rencana ini, sudah diketahui Ridwan, dan Wali Kota Bandung Dada Rosada.

"Ada hiburan dan makanan gratis. Kecuali di gedung dewan ya, gedungnya terbatas, maka lebih sedikit tamunya," terang Yossi.

Saat ini, persiapan pelantikan sudah mencapai 80 persen. Pihaknya masih harus rapat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu dekat. Karena panitia tidak hanya menyelenggarakan pelantikan, melainkan pengambilan sumpah, dan pelantikan Tim Penggerak PKK.

Kehadiran Dada Rosada yang kini masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, disebut-sebut mempengaruhi susunan acara. Hari ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait izin keikutsertaan Dada.

"Surat Ketua DPRD melalui penasehat hukumnya sudah minta izin Pak Wali Kota bisa hadir. Kepmendagri kan mewajibkan beliau hadir, meskipun kalau tidak hadir bisa diwakilkan kelembagaannya (oleh wakil wali kota)," kata Yossi.

Surat tersebut, katanya, dilayangkan ke KPK, pada Jumat 6 September 2013 yang juga melampirkan undangan bagi Dada. Dia mengatakan, pihak kepolisian dari Mapolrestabes sudah menanyakan soal antisipasi keamanaan acara pelantikan. Namun, karena kehadiran Dada belum jelas, maka diputuskan Selasa 10 September 2013.

"Rentetan pisah sambut diharapkan ada, kalau ada izin. Makanya pesta rakyat juga bisa jadi berubah kalau beliau tidak dapat izin," kata Yossi.

Dia menegaskan, lokasi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan wali kota terpilih tetap di Gedung DPRD Kota Bandung. Sementara pengukuhan Tim Penggerak PKK dan Dekranada diperkirakan ada dua alternatif, yakni di ruang serbaguna atau auditorium.