Makassar dapat hibah 17 damkar & ambulans dari Jepang

Kamis, 05 September 2013 - 14:27 WIB
Makassar dapat hibah 17 damkar & ambulans dari Jepang
Makassar dapat hibah 17 damkar & ambulans dari Jepang
A A A
Sindonews.com - Belasan unit armada pemadam kebakaran (Damkar) dan ambulans hibah dari Jepang, tiba di Makassar. Belasan mobil dari negeri sakura ini, sudah berjejer rapi di kantor gubernur Sulsel.

Mobil-mobil itu, terdiri atas lima mobil ambulans dan 12 armada damkar. Selain memiliki peralatan cukup lengkap, mobil tersebut sudah berupa mobil matic. Sementara untuk unit damkar terbagi atas beberapa kelas. Dua diantaranya unit kecil yang sangat cocok menjangkau lorong sempit di perkotaan.

Kepala Biro Pengelolaan Aset Daerah Agustinus Appang mengungkapkan, mobil tersebut diperoleh dari Hyme Toyota Motor Jepang. Rencananya, mobil-mobil ini akan di distribusikan ke pemerintah kabupaten/kota yang membutuhkan untuk membantu kekurangan sarana kesehatan, khususnya ambulans yang memiliki peralatan lengkap. Begitu pun dengan armada damkar.

Dengan bantuan ini, minimal akan menutupi sebagian kebutuhan tersebut. Hanya saja, Agustinus mengaku, pihaknya belum mengetahui akan didistribusikan ke daerah mana saja kendaraan-kendaraan tersebut.

“Saya belum tahu temasuk bagaimana bentuknya nanti. Apakah status pinjam pakai atau penyerahan langsung. Ini semua kebijakan Pak Gubernur. Saya baru ingin membuat laporan kedatangan kendaraan dan menyerahkannya,” ujarnya, kepada wartawan, Kamis (5/9/2013).

Memasuki puncak musim panas, sejumlah daerah memang sangat berpotensi untuk bencana kebakaran. Termasuk di Kota Makassar.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar Imran Samad mengatakan, untuk penanggulangan kebakaran, terdapat beberapa posko, yakni Posko Induk diJalan Ratulangi, Posko Timur di Jalan Pengayoman, KIMA, serta Posko Utara di Kecamatan Tallo.

Untuk posko induk dilengkapi 45 personel dengan 17 unit mobil, termasuk satu unit ambulans dan satu unit mobil evakuasi. Sementara tiga posko lainnya, dilengkapi 15 personel dengan tiga unit mobil. Meski demikian, jumlah armada ini dinilai Imran belum cukup memadai untuk mengcover laju pertumbuhan Kota Makassar yang sangat tinggi.

Dalam standar Dirjen pemerintahan umum, satu mobil diasumsikan melayani 15 ribu penduduk. Sehingga jika jumlah penduduk Makassar yang saat ini mencapai 1,4 juta, maka setidaknya dinas harus memiliki 94-95 mobil sangat jauh dengan jumlah armada yang dimiliki Makassar.

“Makanya saat ini kami mengajukan rencana penambahan dua unit mobil pemadam kebakaran dalam APBD-P. Mobil yang ada di dinas saat ini hanya 10 unit yang berusia 10 tahun. Selebihnya adalah mobil yang sudah tua,” jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7399 seconds (0.1#10.140)