Suporter PSS Sleman vs Persis Solo, 1 motor dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah motor dibakar di jalur lambat Jalan Solo-Yogya tepatnya di Dusun Koplak, Kebondalem Kidul, Prambanan dalam sweeping yang dilakukan kelompok suporter di daerah tugu perbatasan Sleman-Klaten, Rabu (4/9) malam.
Informasi dihimpun, sweeping itu dilakukan oleh kelompok suporter pendukung PSS Sleman setelah terjadi bentrokan dengan suporter pendukung Persis Solo di Stadiun Manahan. Giono (57), warga yang berada tidak jauh dari lokasi mengatakan kejadian pembakaran itu terjadi pukul 19.00 WIB.
Saat itu, seorang pengendara laki-laki menggunakan motor dengan plat AD (Solo) melintas di jalur lambat Jalan Solo-Yogya. Kelompok suporter yang berjaga di sebelah Barat dan Timur tugu perbatasan meminta pengendara itu berhenti.
"Tadi itu plat AD saja yang dihentikan," katanya ditemui di lokasi kejadian.
Setelah menghentikan motornya, lanjut Giono, pengendara itu pun dipukul. Karena mendapatkan pukulan, pengendara itu pun lari balik ke arah Timur dengan meninggalkan motornya.
"Saat lari itu dia teriak saya tidak tahu apa-apa. Sebagian suporter pun lari mengejar, sepertinya tidak tertangkap, tapi motor yang dulunya dipinggir diseret ketengah dan dibakar," paparnya.
Meski polisi berdatangan, kelompok suporter itu pun belum mau membubarkan diri. Mereka baru membubarkan diri, balik ke arah Barat setelah didorong polisi supaya balik. Berdasarkan keterangan warga lain, pengendara motor yang kendaraannya dibakar berhasil diselamatkan setelah ditarik warga ke dalam kampung. Begitu diperiksa, diketahui laki-laki itu menggunakan dobelan kaos Pasopati yang merupakan pendukung Persis Solo.
Untuk mengantisipasi kejadian yang lebih luas polisi baik dari Sleman maupun Klaten pun berjaga di daerah perbatasan.
Informasi dihimpun, sweeping itu dilakukan oleh kelompok suporter pendukung PSS Sleman setelah terjadi bentrokan dengan suporter pendukung Persis Solo di Stadiun Manahan. Giono (57), warga yang berada tidak jauh dari lokasi mengatakan kejadian pembakaran itu terjadi pukul 19.00 WIB.
Saat itu, seorang pengendara laki-laki menggunakan motor dengan plat AD (Solo) melintas di jalur lambat Jalan Solo-Yogya. Kelompok suporter yang berjaga di sebelah Barat dan Timur tugu perbatasan meminta pengendara itu berhenti.
"Tadi itu plat AD saja yang dihentikan," katanya ditemui di lokasi kejadian.
Setelah menghentikan motornya, lanjut Giono, pengendara itu pun dipukul. Karena mendapatkan pukulan, pengendara itu pun lari balik ke arah Timur dengan meninggalkan motornya.
"Saat lari itu dia teriak saya tidak tahu apa-apa. Sebagian suporter pun lari mengejar, sepertinya tidak tertangkap, tapi motor yang dulunya dipinggir diseret ketengah dan dibakar," paparnya.
Meski polisi berdatangan, kelompok suporter itu pun belum mau membubarkan diri. Mereka baru membubarkan diri, balik ke arah Barat setelah didorong polisi supaya balik. Berdasarkan keterangan warga lain, pengendara motor yang kendaraannya dibakar berhasil diselamatkan setelah ditarik warga ke dalam kampung. Begitu diperiksa, diketahui laki-laki itu menggunakan dobelan kaos Pasopati yang merupakan pendukung Persis Solo.
Untuk mengantisipasi kejadian yang lebih luas polisi baik dari Sleman maupun Klaten pun berjaga di daerah perbatasan.
(rsa)