Ini profil singkat 7 pasang kandidat Pilkada Pariaman
A
A
A
Sindonews.com - Tujuh pasang kandidat bakal bertarung dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman hari ini, Rabu (4/9/2013).
Dikatakan sejumlah kalangan, mereka mempunyai peluang besar dalam perhelatan pesat demokrasi lima tahunan ini. Pertarungan sengitpun diperkirakan bakal terjadi. Berikut sedikit informasi profil tujuh pasang kandidat Pilkada Pariaman yang berhasil dihimpun Sindonews:
Nomor urut 1, Bahrul Anif dan Hasno Welly (Bahas). Pasangan ini merupakan peserta dari jalur perseorangan. Bahrul Anif berlatarbelakang akademisi dan bekerja sebagai dosen. Hasno Welly pernah menempuh studi di AAI Padang.
Nomor urut 2, Helmi Darlis dan Mardsion Mahyudin (HELM). Pasangan ini diusung Partai Golkar dan PKS. Helmi Darlis merupakan Wakil Wallikota Pariaman. Mardison merupakan Pimpinan DPRD Kota Pariaman.
Nomor urut 3, Edison TRD dan Yulinesra (ERA). Pasangan ini diusung Partai Hanura dan Nasional Republik (Nas-Rep). Edison berlatarbelakang pengusaha. Yulinesra merupakan Sekretaris BPM-Pemdes Kota Pariaman.
Nomor urut 4, Mawardi Samah dan Bahari. Pasangan ini diusung 12 partai gabungan di antaranya PKB, PDP, PNI Massa Marhaen, PIS (Partai Indonesia Sejahtera), Partai Karya Perjuangan, Partai Kedaulatan, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Persatuan Nasional, Partai Republik Nusantara, Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia, Partai Pemuda Indonesia dan Partai Buruh Nasional. Mawardi Samah merupakan pensiunan PNS (Mantan Sekda Kabupaten Padang Pariaman). Bahari lulusan Magister Managemen UNP Padang.
Nomor urut 5, Indra Jaya Piliang dan Jose Rizal (IJP Joss). Pasangan ini merupakan calon perseorangan. Indra Jaya Piliang merupakan kolumnis dan peneliti. Sementara Jose Rizal berlatarbelakang PNS (Kasat Pol PP Pariaman tahun 2013).
Nomor urut 6, Mukhlis Rahman dan Genius Umar. Pasangan ini diusung partai PDI Perjuangan, PPP dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Mukhlis Rahman merupakan Walikota Pariaman dan Genius Umar berlatarbelakang PNS.
Nomor urut 7, Prima Nanda dan Ibnu Hajar. Pasangan ini diusung Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Bintang Reformasi. Prima Nanda merupakan dosen (ketua jurusan teknik mesin UNAND) dan Ibnu Hajar merupakan Ketua DPRD Kota Pariaman.
Sementara itu menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Pariaman, Budi Satria, ada beberapa kandidat yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya dalam pilkada ini.
"Yang tidak bisa melakukan pencoblosan hari ini yakni, Bahrul Anif, Helmi Daris, Mawardi Samah, Indra J Piliang dan Ibnu Hajar," jelas Budi Satria kepada Sindonews, Rabu (4/9/2013).
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Pariaman, Sumatera Barat, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memiliki hak suara untuk melakukan pencoblosan mencapai 61.077 warga.
"KPU menyediakan 150 Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk satu TPS di lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang tersebar di 71 desa dari empat kecamatan di Pariaman," paparnya.
Dikatakan sejumlah kalangan, mereka mempunyai peluang besar dalam perhelatan pesat demokrasi lima tahunan ini. Pertarungan sengitpun diperkirakan bakal terjadi. Berikut sedikit informasi profil tujuh pasang kandidat Pilkada Pariaman yang berhasil dihimpun Sindonews:
Nomor urut 1, Bahrul Anif dan Hasno Welly (Bahas). Pasangan ini merupakan peserta dari jalur perseorangan. Bahrul Anif berlatarbelakang akademisi dan bekerja sebagai dosen. Hasno Welly pernah menempuh studi di AAI Padang.
Nomor urut 2, Helmi Darlis dan Mardsion Mahyudin (HELM). Pasangan ini diusung Partai Golkar dan PKS. Helmi Darlis merupakan Wakil Wallikota Pariaman. Mardison merupakan Pimpinan DPRD Kota Pariaman.
Nomor urut 3, Edison TRD dan Yulinesra (ERA). Pasangan ini diusung Partai Hanura dan Nasional Republik (Nas-Rep). Edison berlatarbelakang pengusaha. Yulinesra merupakan Sekretaris BPM-Pemdes Kota Pariaman.
Nomor urut 4, Mawardi Samah dan Bahari. Pasangan ini diusung 12 partai gabungan di antaranya PKB, PDP, PNI Massa Marhaen, PIS (Partai Indonesia Sejahtera), Partai Karya Perjuangan, Partai Kedaulatan, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Persatuan Nasional, Partai Republik Nusantara, Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia, Partai Pemuda Indonesia dan Partai Buruh Nasional. Mawardi Samah merupakan pensiunan PNS (Mantan Sekda Kabupaten Padang Pariaman). Bahari lulusan Magister Managemen UNP Padang.
Nomor urut 5, Indra Jaya Piliang dan Jose Rizal (IJP Joss). Pasangan ini merupakan calon perseorangan. Indra Jaya Piliang merupakan kolumnis dan peneliti. Sementara Jose Rizal berlatarbelakang PNS (Kasat Pol PP Pariaman tahun 2013).
Nomor urut 6, Mukhlis Rahman dan Genius Umar. Pasangan ini diusung partai PDI Perjuangan, PPP dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Mukhlis Rahman merupakan Walikota Pariaman dan Genius Umar berlatarbelakang PNS.
Nomor urut 7, Prima Nanda dan Ibnu Hajar. Pasangan ini diusung Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Bintang Reformasi. Prima Nanda merupakan dosen (ketua jurusan teknik mesin UNAND) dan Ibnu Hajar merupakan Ketua DPRD Kota Pariaman.
Sementara itu menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Pariaman, Budi Satria, ada beberapa kandidat yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya dalam pilkada ini.
"Yang tidak bisa melakukan pencoblosan hari ini yakni, Bahrul Anif, Helmi Daris, Mawardi Samah, Indra J Piliang dan Ibnu Hajar," jelas Budi Satria kepada Sindonews, Rabu (4/9/2013).
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Pariaman, Sumatera Barat, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memiliki hak suara untuk melakukan pencoblosan mencapai 61.077 warga.
"KPU menyediakan 150 Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk satu TPS di lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang tersebar di 71 desa dari empat kecamatan di Pariaman," paparnya.
(rsa)