Warga Kokap gunakan BLSM untuk air bersih
A
A
A
Sindonews.com – Kesulitan air bersih yang dialami warga Dusun Sengir, Kalirejo, Kokap, kian memprihatinkan. Untuk mendapat air bersih, warga harus membeli. Dana yang digunakan berasal dari Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Supirman (47), warga RT 48 Sengir, Kalirejo, mengakui warga akan bermusyawarah dengan penerima BLSM untuk mewujudkan rencana itu. Musyawarah akan membahas berapa besar dana BLSM yang akan dipotong untuk membeli air bersih. "Akan kami musyawarahkan," ucapnya, Senin (2/9/2013).
Dia mengatakan, kesulitan air bersih semakin merepotkan warga. Bahkan beberapa warga harus berjalan kaki hingga empat kilometer demi mendapatkan air bersih. "Ada juga yang membeli, karena tidak kuat menggendong jerigen 20 liter sejauh empat km,” katanya.
Lasiyem (70), warga lainnya mengaku, harus mengeluarkan uang Rp12 ribu setiap hari. Uang itu digunakan membayar tetangganya yang membawakan air 12 jerigen dengan kapasitas 20 liter.
Air sebanyak itu, kata dia, dapat digunakan untuk tiga hari. Sebagai janda, Lasiyam hanya mengandalkan pemasukan dari menjual kayu bakar Rp1.500 setiap ikat kecil.
Supirman (47), warga RT 48 Sengir, Kalirejo, mengakui warga akan bermusyawarah dengan penerima BLSM untuk mewujudkan rencana itu. Musyawarah akan membahas berapa besar dana BLSM yang akan dipotong untuk membeli air bersih. "Akan kami musyawarahkan," ucapnya, Senin (2/9/2013).
Dia mengatakan, kesulitan air bersih semakin merepotkan warga. Bahkan beberapa warga harus berjalan kaki hingga empat kilometer demi mendapatkan air bersih. "Ada juga yang membeli, karena tidak kuat menggendong jerigen 20 liter sejauh empat km,” katanya.
Lasiyem (70), warga lainnya mengaku, harus mengeluarkan uang Rp12 ribu setiap hari. Uang itu digunakan membayar tetangganya yang membawakan air 12 jerigen dengan kapasitas 20 liter.
Air sebanyak itu, kata dia, dapat digunakan untuk tiga hari. Sebagai janda, Lasiyam hanya mengandalkan pemasukan dari menjual kayu bakar Rp1.500 setiap ikat kecil.
(san)