Lagi nongkrong pelajar dikeroyok, motor dirampas
A
A
A
Sindonews.com – Kejahatan jalanan di Kota Semarang masih terus terjadi. Seorang siswa SMA di Kota Semarang dipukuli belasan pemuda dengan tangan kosong, helm dan ikat pinggang sebelum sepeda motornya dirampas.
Insiden terjadi di Taman Menteri Supeno yang dikenal Taman KB Semarang, Minggu (1/9/2013) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Korbannya bernama Trota Julio Arastia (16) warga Jalan Mintojiwo I RT01/RW07, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Ia mengadukan peristiwa yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Laporannya teregistrasi Laporan LP/B/1459/IX/2013/Jateng/Res Tbs Smg.
“Saya boncengan dengan tetangga, Eko Widyo. Kami awalnya nongkrong di Taman KB usai muter berkeliling. Saya pakai Satria FU 2012 nomor polisi H 3825 EQ warna merah hitam,” katanya saat melapor.
Saat tengah nongkrong dini hari itu, sekira ada 12 pemuda tak dikenal mendatanginya. Mereka berboncengan sepeda motor. Ternyata kedatangannya tak ramah.
“Tiba – tiba memukuli, ada pakai helm, tangan kosong, ada pakai sabuk. Sekitar 12 orang, saya enggak berani melawan, banyak sekali,” lanjutnya.
Ternyata temannya nongkrong, Eko, sudah lari. Julio menyangka temannya itu ketakutan sehingga memilih melarikan diri. Beberapa orang di situ juga tak banyak bertindak.
“Motor saya dibawa kabur, kuncinya masih menempel di situ. Saya sempat ke klinik medis untuk periksa,” terangnya.
Terpisah, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Semarang, Komisaris Willer Napitupulu mengatakan laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
“Kami menggiatkan Operasi Subuh di wilayah hukum kami. Sasarannya, salah satunya ya kejahatan seperti itu, jambret, perampasan hingga curanmor,” tandasnya.
Insiden terjadi di Taman Menteri Supeno yang dikenal Taman KB Semarang, Minggu (1/9/2013) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Korbannya bernama Trota Julio Arastia (16) warga Jalan Mintojiwo I RT01/RW07, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Ia mengadukan peristiwa yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Laporannya teregistrasi Laporan LP/B/1459/IX/2013/Jateng/Res Tbs Smg.
“Saya boncengan dengan tetangga, Eko Widyo. Kami awalnya nongkrong di Taman KB usai muter berkeliling. Saya pakai Satria FU 2012 nomor polisi H 3825 EQ warna merah hitam,” katanya saat melapor.
Saat tengah nongkrong dini hari itu, sekira ada 12 pemuda tak dikenal mendatanginya. Mereka berboncengan sepeda motor. Ternyata kedatangannya tak ramah.
“Tiba – tiba memukuli, ada pakai helm, tangan kosong, ada pakai sabuk. Sekitar 12 orang, saya enggak berani melawan, banyak sekali,” lanjutnya.
Ternyata temannya nongkrong, Eko, sudah lari. Julio menyangka temannya itu ketakutan sehingga memilih melarikan diri. Beberapa orang di situ juga tak banyak bertindak.
“Motor saya dibawa kabur, kuncinya masih menempel di situ. Saya sempat ke klinik medis untuk periksa,” terangnya.
Terpisah, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Semarang, Komisaris Willer Napitupulu mengatakan laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
“Kami menggiatkan Operasi Subuh di wilayah hukum kami. Sasarannya, salah satunya ya kejahatan seperti itu, jambret, perampasan hingga curanmor,” tandasnya.
(ysw)