Warga Sentolo digegerkan SMS provokatif
A
A
A
Sindonews.com - Warga Sentolo digegerkan pesan singkat (SMS) provokatif yang disebar ke telepon seluler warga serta beberapa pejabat Pemkab Kulonprogo.
Pesan singkat itu berkaitan dengan kasus penganiayaan di Desa Kaliagung, Sentolo, akhir pekan lalu.
Aspiyah, Camat Sentolo mengatakan, beredarnya pesan pendek provokatif tersebut cukup meresahkan dan berpotensi menyulut konflik terbuka. Namun demikian, dia belum tahu pasti siapa pengirim pesan tersebut.
Dia mensinyalir pesan dikirim salah satu tokoh sesepuh di wilayah itu.
“SMS-nya memang beredar di kalangan warga dan beberapa pejabat. Mungkin awalnya mau ditujukan kepada bapak bupati, Hasto Wardoyo,” kata Aspiyah, Kamis (29/8/2013).
Pesan singkat yang beredar berbunyi: sekilas info kader warga Kaliagung Sentolo dihajar habis-habisan sampai luka parah oleh kelompk preman terorganisir PANGUNCI (paguyuban ngombe ciu) yang diback up oknum BRIMOB Sentolo, keluarga korban khawatir akan keselamatannya, DIMANA ADVOKASI PEMDA?, BAGAIMANA PERAN PEMDA DALAM MENJAGA KETERTIBAN DI KP?.
Aspiyah menjelaskan, pesan tersebut berhubungan dengan penganiayaan yang dialami salah satu warga Dusun Jetak, Kaliagung, Andrian pada 24 Agustus silam.
Saat itu, korban dikeroyok gerombolan pemabuk.
“Sudah saya cek ke polsek dan penyidikan sampai pada tahap pemeriksaan saksi. Kami tidak ingin pesan singkat ini menjadi pemicu keresahan masyarakat, dan kami berharap hubungan antarwarga berjalan seperti biasa,” jelasnya.
Pesan singkat itu berkaitan dengan kasus penganiayaan di Desa Kaliagung, Sentolo, akhir pekan lalu.
Aspiyah, Camat Sentolo mengatakan, beredarnya pesan pendek provokatif tersebut cukup meresahkan dan berpotensi menyulut konflik terbuka. Namun demikian, dia belum tahu pasti siapa pengirim pesan tersebut.
Dia mensinyalir pesan dikirim salah satu tokoh sesepuh di wilayah itu.
“SMS-nya memang beredar di kalangan warga dan beberapa pejabat. Mungkin awalnya mau ditujukan kepada bapak bupati, Hasto Wardoyo,” kata Aspiyah, Kamis (29/8/2013).
Pesan singkat yang beredar berbunyi: sekilas info kader warga Kaliagung Sentolo dihajar habis-habisan sampai luka parah oleh kelompk preman terorganisir PANGUNCI (paguyuban ngombe ciu) yang diback up oknum BRIMOB Sentolo, keluarga korban khawatir akan keselamatannya, DIMANA ADVOKASI PEMDA?, BAGAIMANA PERAN PEMDA DALAM MENJAGA KETERTIBAN DI KP?.
Aspiyah menjelaskan, pesan tersebut berhubungan dengan penganiayaan yang dialami salah satu warga Dusun Jetak, Kaliagung, Andrian pada 24 Agustus silam.
Saat itu, korban dikeroyok gerombolan pemabuk.
“Sudah saya cek ke polsek dan penyidikan sampai pada tahap pemeriksaan saksi. Kami tidak ingin pesan singkat ini menjadi pemicu keresahan masyarakat, dan kami berharap hubungan antarwarga berjalan seperti biasa,” jelasnya.
(lns)