Denny Indrayana pimpin tes urine kalapas-karutan
A
A
A
Sindonews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine mendadak kepada ratusan pejabat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) se-Sulawesi, di Hotel Aston Makassar, Jumat (23/8/2013) dini hari.
Tes urine yang berlangsung sekira 90 menit tersebut, dipimpin langsung Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dan Kepala BNNP Sulsel, Richar Nainggolan. Setidaknya terdapat 170 pejabat Kanwil Kemenkum HAM Sulsel dan Kepala Rutan dan Kepala Lapas se-Sulawesi, yang diambil urine-nya.
Kepala BNNP Sulsel, Richard Nainggolan, mengatakan pengambilan urine tersebut merupakan permintaan langsung dari Wamenkum HAM untuk mengantisipasi penggunaan narkoba di lingkup Kanwil Kemenkum HAM se-Sulawesi.
"Ini kerjasama kita dengan Kemenkum HAM, untuk melakukan tes urine terhadap pejabat lapas dan rutan," katanya.
Meski demikian, dari hasil tes urine tersebut, tidak satu pun pejabat yang positif atau pun terlibat penggunaan narkotika.
Pemeriksaan urine yang berlangsung sekira pukul 00.00 Wita ini cukup mengejutkan ratusan pejabat Kanwil Kemenkum HAM yang menghadiri simposium. Pasalnya, setelah Denny Indrayana menutup simposium tersebut, puluhan petugas BNN langsung masuk ke dalam ruangan pertemuan dan memeriksa urine satu per satu peserta.
Denny Indrayana berada di Makassar sejak Selasa (20/8) malam lalu. Selain melaksanakan kunjungan kerja, Wamenkum HAM ini juga didaulat sebagai pembicara di simposium yang dihadiri seluruh pejabat Kanwil Kemenkum HAM se-Sulawesi.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sulsel, Daniel Binantong, yang dikonfirmasi menyebutkan tes urine tersebut berdasarkan inisiatif langsung dari Denny Indrayana.
"Pak Wamen ingin melihat langsung apakah ada anak buahnya yang memakai narkoba atau tidak," katanya.
Menurutnya, beberapa pejabat Kemenkum HAM yang hadir berasal dari Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Sulut dan Provinsi Gorongtalo.
Tes urine yang berlangsung sekira 90 menit tersebut, dipimpin langsung Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dan Kepala BNNP Sulsel, Richar Nainggolan. Setidaknya terdapat 170 pejabat Kanwil Kemenkum HAM Sulsel dan Kepala Rutan dan Kepala Lapas se-Sulawesi, yang diambil urine-nya.
Kepala BNNP Sulsel, Richard Nainggolan, mengatakan pengambilan urine tersebut merupakan permintaan langsung dari Wamenkum HAM untuk mengantisipasi penggunaan narkoba di lingkup Kanwil Kemenkum HAM se-Sulawesi.
"Ini kerjasama kita dengan Kemenkum HAM, untuk melakukan tes urine terhadap pejabat lapas dan rutan," katanya.
Meski demikian, dari hasil tes urine tersebut, tidak satu pun pejabat yang positif atau pun terlibat penggunaan narkotika.
Pemeriksaan urine yang berlangsung sekira pukul 00.00 Wita ini cukup mengejutkan ratusan pejabat Kanwil Kemenkum HAM yang menghadiri simposium. Pasalnya, setelah Denny Indrayana menutup simposium tersebut, puluhan petugas BNN langsung masuk ke dalam ruangan pertemuan dan memeriksa urine satu per satu peserta.
Denny Indrayana berada di Makassar sejak Selasa (20/8) malam lalu. Selain melaksanakan kunjungan kerja, Wamenkum HAM ini juga didaulat sebagai pembicara di simposium yang dihadiri seluruh pejabat Kanwil Kemenkum HAM se-Sulawesi.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sulsel, Daniel Binantong, yang dikonfirmasi menyebutkan tes urine tersebut berdasarkan inisiatif langsung dari Denny Indrayana.
"Pak Wamen ingin melihat langsung apakah ada anak buahnya yang memakai narkoba atau tidak," katanya.
Menurutnya, beberapa pejabat Kemenkum HAM yang hadir berasal dari Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Sulut dan Provinsi Gorongtalo.
(rsa)