Mayat berambut cepak hebohkan Jombang
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pemuda, diperkirakan berusia 25 tahun, ditemukan tewas terapung di sebuah sungai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pagi tadi. Bagian muka korban penuh dengan luka, dan masih mengeluarkan darah segar.
Temuan mayat pemuda berambut cepak ini, langsung menghebohkan Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Setelah dievakuasi dari tengah sungai, mayat korban langsung diperiksa oleh petugas kepolisian yang cepat datang ke lokasi. Dari pemeriksaan itu diketahui, adanya sejumlah luka di muka dan leher korban.
Warga menuturkan, mayat tersebut ditemukan oleh warga yang melintas di jembatan. Saat melintas, warga melihat ada mayat mengapung di tengah sungai. Seketika, warga itu berteriak minta tolong. Teriakan itu, kontan membuat warga lain berdatangan.
Setelah dikejar, karena hanyut hingga 500 meter, mayat itu bisa dihentikan. Kemudian, dievakuasi ke tanggul sungai.
Kendati mengakui ada sejumlah luka yang terdapat di tubuh korban, polisi belum dapat memastikan korban tewas akibat pembunuhan. Namun diduga, korban sudah tewas sehari sebelumnya.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad korban lalu dievakuasi petugas ke RSUD Jombang untuk otopsi. Polisi mengimbau, bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke Mapolres Jombang.
Temuan mayat pemuda berambut cepak ini, langsung menghebohkan Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Setelah dievakuasi dari tengah sungai, mayat korban langsung diperiksa oleh petugas kepolisian yang cepat datang ke lokasi. Dari pemeriksaan itu diketahui, adanya sejumlah luka di muka dan leher korban.
Warga menuturkan, mayat tersebut ditemukan oleh warga yang melintas di jembatan. Saat melintas, warga melihat ada mayat mengapung di tengah sungai. Seketika, warga itu berteriak minta tolong. Teriakan itu, kontan membuat warga lain berdatangan.
Setelah dikejar, karena hanyut hingga 500 meter, mayat itu bisa dihentikan. Kemudian, dievakuasi ke tanggul sungai.
Kendati mengakui ada sejumlah luka yang terdapat di tubuh korban, polisi belum dapat memastikan korban tewas akibat pembunuhan. Namun diduga, korban sudah tewas sehari sebelumnya.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad korban lalu dievakuasi petugas ke RSUD Jombang untuk otopsi. Polisi mengimbau, bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke Mapolres Jombang.
(san)