Tugu Proklamasi Rengas Dengklok kerap jadi tempat mesum

Kamis, 22 Agustus 2013 - 18:55 WIB
Tugu Proklamasi Rengas Dengklok kerap jadi tempat mesum
Tugu Proklamasi Rengas Dengklok kerap jadi tempat mesum
A A A
Sindonews.com - Tugu Proklamasi yang menjadi saksi bisu serta simbol perjuangan Bangsa Indonesia tidak terkelola dengan baik. Pasalnya, tugu tersebut kerap dijadikan tempat perbuatan ke arah negatif, seperti mesum dan mabuk-mabukan oleh sebagian oknum warga atau pemuda.

Kesal lantaran merasa Tugu Proklamasi Rengas Dengklok kurang diperhatikan Pemkab Karawang, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Karawang melakukan aksi unjuk rasa ke Pemkab Karawang.

Dalam aksi tersebut, selain melakukan orasi dan teatrikal, mahasiswa pun membawa botol-botol minuman yang ditemukannya di 'bunker' di bawah tugu Proklamasi untuk di serahkan kepada pejabat Pemkab Karawang.

Dalam aksinya, selain berorasi meraka pun melakukan aksi teatrikal tentang sejarah tugu proklamasi dan kurang pedulinya pemkab Karawang terhadap Tugu Proklamasi Rengas Dengklok.

Setelah lama berorasi di plaza pemkab Karawang, akhirnya mereka pun diterima oleh Plt Sekda Karawang, Tedi Ruspendi, Kepala Disbudpar Dadan Sugardan dan beberapa jajaran Satpol PP Karawang.

Sebelum memulai audiensinya, mahasiwa memberikan botol-botol minuman keras yang ditemukannya di bawah 'bunker' Tugu Proklamasi kepada pejabat Pemkab Karawang yang hadir. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti sekaligus pengingat kepada Pemkab Karawang agar lebih peduli terhadap Tugu Proklamasi Rengas Dengklok.

Dalam audiensinya, Ketua GMNI Karawang, Dian Suryana mengatakan, Tugu Proklamasi Rengas Dengklok tidak terkelola dengan baik. Padahal, Tugu Proklamasi Rengas Dengklok tersebut merupakan tempat bersejarah bagi Bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya.

Kekesalan para mahasiswa GMNI pun semakin klimaks ketika melakukan aksi pengecatan Tugu Proklamasi pada saat peringatan HUT RI ke-68, pihaknya menemukan bunker di bawah Tugu Proklamasi yang dijadikan tempat mesum dan mabuk-mabukan. Parahnya lagi, banyak botol minuman keras yang di temukan di bunker tersebut.

"Temuan botol minuman dan bunker maksiat tersebut menjadi dosa sejarah yang harus di akhiri. Kami menuntut kepada Pemkab Karawang untuk peduli kepada Tugu Proklamasi Rengas Dengklok, selama ini kami merasa Pemkab kurang peduli. Selain itu, kami pun menuntut Pemkab untuk melakukan pemagaran komplek Tugu Proklamasi, karena kalau tidak, akan dicorat-coret atau vandalisme akan terus terjadi, sehingga keindahannya pun tidak terjaga," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Sekretaris Daerah Karawang, Tedi Ruspendi mengatakan, perawatan terhadap Tugu Proklamasi Rengas Dengklok telah dilakukan, hanya ada beberapa kendala yang membuatnya kurang maksimal. Diakui, pihaknya belum menemukan titik temu antara Pemkab dan pemilik rumah sejarah terkait dengan status maupun lainnya.

"Untuk perawatan Tugu Proklamasi Rengas Dengklok, telah kami anggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun sekarang. Bahkan, kami juga berencana akan melakukan pemagaran di komplek tersebut, karena kalau tidak di pagar akan terus terjadi vandalisme atau corat coret Tugu Proklamasi dan akan menempatkan petugas penjaga di komplek tersebut," katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6727 seconds (0.1#10.140)